“Kehadiran Kaesang sekaligus akan mengubah peta partai politik di Indonesia. Dan memberikan alternatif bagi masyarakat dalam memilih pemimpin.”
Video Mawar yang sempat viral karena menampilkan siluet wajah dan suara mirip putra bungsu orang nomor satu di negeri ini akhirnya terjawab sudah. Sabtu, 23 Juni 2023 Kaesang ternyata menyatakan diri tetiba bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia [PSI].
Dua hari selanjutnya, Senin 25 September 2023 Kaesang pun didapuk menjadi Ketua Umum Partai besutan Jeffrie Geovani ini. Selain merupakan putra bungsu Sang Presiden, Kaesang merupakan sosok termuda dan minim pengalaman politik.
Namun, Kaesang sendiri memberi alasan mengapa ia memilih bergabung dengan PSI daripada partai lainnya di Indonesia. Menurut Kaesang, PSI adalah partai yang memiliki visi dan misi yang sejalan dengan pandangannya mengenai masa depan Indonesia.
Disamping itu, Kaesang juga ingin membawa perubahan dan memberikan suara bagi generasi muda Indonesia melalui partai politik.
Kehadiran Kaesang di dunia politik melahirkan sejumlah tanya pula, soal masa depan partai politik di Indonesia. Salah satunya soal kehadiran anak muda. Munculnya Kaesang membawa perubahan dan memberikan potensi suara yang besar dari anak muda saat ini yang dari sisi jumlah, menjadi yang terbanyak dari penduduk Indonesia.
Hal ini tergambar dari data proyeksi penduduk Indonesia pada tahun 2024 dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), jumlah penduduk Indonesia akan berjumlah 318,9 juta jiwa. dimana sebanyak 105 juta diantaranyamerupakan penduduk dengan usia 15 hingga 39.
Centre for Strategic and International Studies [CSIS] pun memperkirakan bahwa di Pemilu 2024 akan didominasi oleh generasi z dan milenial yang berada di rentang usia 17-39 tahun. Berdasarkan hasil survei CSIS, jumlah kedua generasi tersebut mendekati 60 persen dari total pemilih.
Dengan data tersebut, maka bukan tidak mungkin Partai PSI yang kini dipimpin Kaesang Pangarep akan mendapat limpahan suara yang signifikan di Pemilu 2024. Kehadiran Kaesang sekaligus akan mengubah peta partai politik di Indonesia. Dan memberikan alternatif bagi masyarakat dalam memilih pemimpin.
Penampilan Kaesang pada pidato pertamanya setelah didaulat menjadi Ketua Umum PSI begitu memukau, santai, disertai dengan joks-joks segar yang anak muda bangets. Ini sangat berbeda dengan penampilan para ketua umum partai lain, yang berusia lebih tua, kaku, dan minim senyum. Masuk partai poitik seolah njlimet dan bikin pusing.
Baik kehadiran Kaesang maupun PSI sendiri sejatinya juga mendobrak dan mengkritik keberadaan partai politik yang ada. Jika selama ini partai politik selalu berjuang di balik citra wong cilik, dan ideologi nasionalis maupun religius, kini partai politik dituntut untuk lebih kreatif dan tentu saja bekerja berdasarkan data.
Demikian pula soal kualitas pemimpin, hadirnya Kaesang dan PSI-nya akan mendorong partai-partai politik untuk tidak saja memperhatikan kualitas pemimpinnya namun juga cara berkomunikasinya.
Meski muda usia, Kaesang terbukti mampu menyajikan ide dan gagasan dengan sangat menarik, cair dan bisa dikatakan pecah. Lebih lanjut, kehadiran Kaesang dan PSI bisa memberikan alternatif dan peluang bagi politik Indonesia yang lebih bersih, menarik, dan demokratis.
