Perang Israel Palestina berkobar di Jalur Gaza dan sekitarnya mulai pagi hari (7/10/2023). Ummat Islam di Indonesia termasuk Muhammadiyah menyatakan keprihatinan atas jatuhnya ribuan korban dan penderitaan yang ditimbulkan konflik berdarah ini. Sikap dan pendapat banyak kalangan di Tanah Air terpantau melalui pemberitaan media massa dan media sosial.
Terkait dengan situasi saat ini di Palestina dalam sebuah Konferensi Pers yang berlangsung pada Selasa (11/11/2023) di Jakarta Muhammadiyah menyatakan sikapnya. Ketua Umum Haedar Nashir didampingi Sekretaris Umum Abdul Mu’ti dan Ketua yang membidangi kerjasama internasional Syafig Mughni.
Diantara butir pernyataannya Muhammadiyah menegaskan agar Israel tidak menjadikan perang ini sebagai alasan untuk terus melakukan aneksasi dan agresi ke wilayah Palestina, menghimbau agar masyarakat Indonesia tidak terprovokasi oleh kabar bohong yang memanfaatkan perang ini untuk kepentingan politiknya, dan meminta Pemerintah RI memperkuat upaya maju dalam mendorong perdamaian.
Sebagai organisasi Islam Muhammadiyah tidak hanya menyatakan pendapat. Berbagai langkah dilakukan bersama mitra lokal di Yordania, Mesir dan Turki untuk memberi bantuan kemanusiaan kepada rakyat Gaza. Syafiq Mughni menyampaikan hal tersebut dan berjanji akan terus berupaya agar misi kemanusiaan dapat terus dilakukan.
Sementara itu Ketua Umum Haedar Nashir mengkritisi Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) yang tidak dapat menengahi konflik yang berlangsung 75 tahun sejak Negara Israel didirikan. Mayoritas anggota PBB setuju dengan solusi damai dua negara. Namun setiap usulan resolusi PBB untuk kemerdekaan Palestina selalu diveto Amerika Serikat. Haedar juga menyebut PBB seakan impotensi saat menghadapi Israel.
Situasi di Gaza sedemikian mencekam. Serangan udara Israel telah meluluhlantakkan lebih dari 1.00 target di Gaza. Sementara pasokan listrik dan air diputus pihak Israel. Bahan bakar untuk pembangkit listrik satu-satunya di Gaza sangat terbatas dan akan habis dalam hitungan jam terhitung kemarin (10/10/2023)
Melalui wawancara dengan CNN, Menteri Pertahanan Israel menegaskan akan mengepung Gaza sehingga tidak ada bahan makanan, listrik, dan bahan bakar yang bisa masuk ke wilayah itu. Israel mengancam akan membom truk bantuan yang akan masuk dari perbatasan Mesir.
Jalur Gaza adalah sebuah kawasan yang terletak di pantai timur Laut Tengah, bagian dari wilayah Negara Palestina, berbatasan dengan Mesir di sebelah barat daya, dan Israel di sebelah timur dan utara. Dengan luas 365 km persegi dan populasi sekira 2 juta orang, wilayah ini mirip penjara karena terkurung dari darat, laut dan udara.