Politik Indonesia terasa begitu sarat dengan kejutan. Kekuatan figur mengalahkan gagasan. Keberlanjutan dan perubahan belum jelas benar bedanya. Jargon dan gimmick mendominasi perbincangan masyarakat politik kita dari hari ke hari. Di situlah masalahnya hingga demokrasi kita terasa jalan di tempat.
Kontestasi elektoral semestinya menghadirkan adu gagasan. Meski gagasan harus diuji seberapa kuat bisa direalisasikan. Sehingga perbincangan demokrasi lebih sehat. Tidak hanya bagus programnya namun realistis untuk dilaksanakan.
Jika Gibran sudah memberi bocoran kelanjutan program Jokowi, maka Ganjar pun sudah menebar visinya. Demikian pula dengan Anies yang mencoba menjadikan programnya sebagai antitesis Jokowi. Ganjar lebih kuat di paparan ketahanan pangan dan energi. Anies lebih fokus di keadilan ekonomi dan pemerataan.
Sejatinya pogram yang paling krusial bagi Indonesia adalah program yang dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Program tersebut dapat berupa program di bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan infrastruktur.
Dalam bidang kesehatan, program penurunan stunting, penurunan kematian ibu dan anak, dan peningkatan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan disinggung semua kandidat. Tetapi target dan detailnya belum jelas benar. Mestinya publik mengejar lebih dalam strategi mereka.
Demikian juga dengan program pendidikan. Peningkatan kualitas guru, peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan berkualitas, dan peningkatan daya saing pendidikan Indonesia. Di sektor ekonomi, para kandidat mengedepankan program penciptaan lapangan kerja, peningkatan daya saing produk Indonesia, dan peningkatan investasi di Indonesia.
Program infrastruktur juga krusial karena Indonesia masih tertinggal dibanding dengan negara tetangga. Program pembangunan jalan, jembatan, dan infrastruktur lainnya yang dapat menghubungkan masyarakat dan meningkatkan konektivitas antar wilayah bersamaan dengan upaya menuntaskan pembangunan Ibukota Nusantara (IKN).
Yang lebih spesifik ada program penurunan stunting yang merupakan program yang sangat penting bagi Indonesia karena stunting dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan sosial ekonomi di kemudian hari. Program ini bertujuan untuk menurunkan angka stunting di Indonesia menjadi 14% pada tahun 2024.
Lalu, program penurunan kematian ibu dan anak juga merupakan program yang penting bagi Indonesia karena kematian ibu dan anak merupakan masalah kesehatan yang masih tinggi di Indonesia. Program ini bertujuan untuk menurunkan angka kematian ibu menjadi 70 per 100.000 kelahiran hidup dan angka kematian anak di bawah lima tahun menjadi 22 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2024.
Selanjutnya ada pogram peningkatan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh masyarakat Indonesia dapat mengakses layanan kesehatan yang berkualitas. Program ini meliputi peningkatan jumlah dan kualitas fasilitas kesehatan, serta peningkatan akses masyarakat terhadap jaminan kesehatan.
Disusul program peningkatan kualitas guru bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Program ini meliputi peningkatan kompetensi guru, peningkatan kesejahteraan guru, dan peningkatan karier guru.
Program peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan berkualitas bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh masyarakat Indonesia dapat memperoleh pendidikan yang berkualitas. Program ini meliputi peningkatan jumlah dan kualitas sekolah, serta peningkatan akses masyarakat terhadap beasiswa.
Program penciptaan lapangan kerja bertujuan untuk mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program ini meliputi peningkatan investasi, pengembangan UMKM, dan pengembangan sumber daya manusia.
Program peningkatan daya saing produk Indonesia bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global. Program ini meliputi peningkatan kualitas produk, peningkatan produktivitas, dan peningkatan ekspor.
Terakhir, program peningkatan investasi di Indonesia bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja. Program ini meliputi peningkatan iklim investasi, pemberian insentif investasi, dan pembangunan infrastruktur.
