Calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka menyampaikan usulan program kredit startup bagi generasi milenial, menciptakan perdebatan karena mayoritas startup saat ini lebih mengandalkan modal dari investor daripada pinjaman bank. Meskipun ekosistem digital di Indonesia telah menghasilkan banyak startup bernilai tinggi, mayoritas mendapatkan investasi dari global.
Investasi menjadi pilihan utama bagi startup, berbeda dengan bisnis lain yang umumnya mengandalkan pinjaman bank. Gibran menyoroti tambahan program kredit startup sebagai dukungan untuk bisnis milenial berbasis inovasi dan teknologi, menambah portofolio program pemerintah seperti KUR, kredit mekar, wakaf mikro, dan kredit ekstra mikro.
Meskipun langkah ini memperluas akses bagi generasi muda, detil pelaksanaan program belum diuraikan, memunculkan pertanyaan mengenai seleksi penerima kredit, proses aplikasi, dan pemantauan keberhasilan program.
Di sisi lain, alasan bank enggan memberikan kredit pada startup adalah karena usia startup yang muda dan transaksi awal yang kecil atau belum stabil. Pemberian kredit disesuaikan dengan kepastian pendapatan, seperti melalui invoice dari calon pelanggan atau dengan neraca keuangan yang solid.
Gibran menegaskan bahwa program kredit untuk startup milenial akan melengkapi program pemerintah yang sudah ada, dengan fokus mendukung bisnis berbasis inovasi dan teknologi. Meski menjadi peluang positif, detail implementasi, persyaratan, dan pemantauan program perlu dijelaskan lebih rinci oleh Gibran.
Gibran juga mencatat bahwa pemerintah telah menyediakan KUR untuk usaha mikro dan ultra mikro, tetapi ia berkeinginan menciptakan fasilitas kredit baru, terutama untuk startup milenial. Program ini diarahkan pada perusahaan rintisan yang dikelola oleh generasi milenial, berfokus pada inovasi dan teknologi.
Secara keseluruhan, langkah ini dapat menjadi dorongan positif untuk mendukung kaum muda yang ingin berbisnis di bidang teknologi dan inovasi. Namun, perlu perencanaan yang jelas, transparansi dalam proses seleksi dan penyaluran kredit, serta pemantauan yang efektif agar program ini dapat memberikan dampak positif pada perkembangan bisnis milenial di Indonesia.