Rabu, 25 Oktober 2023, Indonesia Arena di Senayan penuh sesak. Di stadion indoor multifungsi itu, prabowo dan gibran melakukan deklarasi sebagai pasangan calon di depan ribuan relawan dan pendukung setianya.
Foto besar prabowo dan Gibran terpampang di layar lebar yang ada di panggung utama. Sementara para pendukung memadati podium. Mengitari panggung tersebut.
Mereka membawa beragam atribut, bendera dan foto Prabowo-Gibran. Ada juga yang mengenakan atribut partai anggota Koalisi Indonesia Maju [KIM].
Prabowo dan Gibran, yang kompak memakai kemeja biru muda dan pun bulat bernuansa merah putih, lantas bergantian pidato di atas panggung.
“Kami, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mohon doa restu dari seluruh rakyat Indonesia,” ujar Prabowo, mengawali pidato singkatnya.
Setelah Prabowo, giliran Gibran yang berpidato. Ia tampil begitu santai. Tidak meledak-ledak, namun dapat sambutan cukup meriah. Gibran lalu membocorkan program unggulannya bersama Prabowo Subianto.
Salah satu program menarik yang diperkenalkan Gibran saat itu, adalah program Kartu Startup Milenial. Program ini ditujukan untuk kaum muda, milenial, gen z dan berbasis pada inovasi dan teknologi.
Keberadaan startup
Sebagai bagian dari industri kreatif keberadaan startup punya peran sangat penting dalam perekonomian di suatu negara.
Bisnis startup bisa melahirkan perusahaan yang berkualitas dan memberikan dampak positif dalam menyelesaikan permasalah-permasalahan di tengah masyarakat.
Startup-startup muncul dan berlari membawa obor perubahan. Apa pun yang usang harus terbuang.
Membuat hidup tak lagi ditentukan hanya oleh uang, tapi juga kecepatan menangkap peluang.
Bisnis startup menuntut kita berpindah dari era yang serba konvensional ke era digital yang cepat dan transparan. Bisnis startup turut berperan dalam menciptakan lapangan pekerjaan.
Di Indonesia, startup-startup sempat tumbuh akseleratif. Jumlahnya melonjak tajam, hingga 2.347, terbesar kelima di dunia (start-up ranking, 2022). Mereka mampu mengatrol pertumbuhan dan memperkuat ekosistem ekonomi digital.
Sayang, setelah sempat booming mereka harus menghadapi musim gugur. Beberapa start-up seperti STOQO, Qlapa, dan Beres.Id terpaksa gulung tikar. Sementara ratusan lainnya mulai sempoyongan.
Sebab utamanya, seperti disebut Forbes maupun Mckensey, 70 % perusahaan gagal melakukan transformasi digital gegara persoalan dana. Karena semakin besar skala bisnis yang digarap, semakin besar pula dana yang harus dibakar (cash burn).
Karena itu, gagasan Gibran soal Kartu Startup Milenial dinilai sangat positif bagi masa depan startup yang dikelola kalangan milenial dan gen Z. Bisa membantu mereka menyiapkan permodalan. Menjadikan mereka sebagai pengusaha baru yang mampu membuka lapangan pekerjaan.
Bukan Hal baru
Gibran tentu tak asal bicara. Karena sebelum terjun menjadi Walikota Solo, ia sempat punya dua start up di bidang kuliner. Merasakan lika liku membangun startup. Baik soal modal, maupun soal mengatur tim.
Bersama Kaesang dan Chef Arnold, Gibran mendirikan Mangkokku dan Goola. Hasilnya, kedua startup yang ia dirikan meraup pendanaan miliaran rupiah.
Startup kuliner multi-brand Mangkokku sempat mengumumkan pendanaan pada pertengahan tahun lalu. Ronde pendanaan Seri A senilai US$ 7 juta atau sekitar Rp101 miliar ke Mangkokku dipimpin oleh Alpha JWC Ventures dan EMTEK, dengan partisipasi dari Cakra Ventures.
Dari pendanaan tersebut, perusahaan mengelola 50 gerai di Jabodetabek, Surabaya, Bandung, Malang, dan Solo. Mangkokku juga membuka lebih banyak lagi restoran flagship-nya, sambil memperluas dapur awan atau cloud kitchen ke area dan kota baru.
Meskipun perusahaan fokus memperluas kehadiran offline tahun ini, pengiriman online masih menjadi mayoritas penjualan Mangkokku.
Untuk meningkatkan pengalaman membeli dan meningkatkan keterlibatan pelanggan. Mangkokku akan meluncurkan aplikasi selulernya sendiri pada kuartert ketiga tahun 2022.
Aplikasi ini menampilkan layanan pemesanan dan pengambilan sendiri, juga program loyalitas dan banyak promo khusus. Selain itu, Mangkokku juga menargetkan untuk mencapai outlet ke-100-nya.
Goola, startup lain yang didirikan oleh Gibran dan Kaesang bersama Kevin Susanto dan Benz Budiman. Bisnis startup ini juga memperoleh suntikan modal dari firma modal ventura.
Lagi-lagi, Alpha JWC Ventures yang menyuntikkan modal US$ 5 juta atau setara Rp 71 miliar.
Alpha JWC Ventures sendiri sebelumnya juga sudah pernah menyuntikkan modal ke bisnis minuman karya anak bangsa, yaitu Kopi Kenangan. Besaran modal yang disuntikkan sekitar US$ 8 juta.
Jika sebelumnya banyak orang memandang sebelah mata terhadap minuman tradisional Indonesia, kini pandangan itu berubah. Minuman asli indonesia jika dibranding dengan baik ternyata juga menarik.
Dengan pengalaman dan komitmen yang sudah disampaikan tersebut, wajar jika kita sangat berharap masa depan bisnis startup di tangan Gibran Rakabuming Raka. Karena Gibranlah satu-satunya calon wakil presiden yang selain bersentuhan langsung juga paling mengerti dunia yang bakal dihadapi hampir separuh penduduk negeri ini, milenial dan generasi z.