Soal Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi salah satu isu panas dalam Debat Capres jelang Pilpres 2024. Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud berada di sisi pro IKN. Sementara Anies Muhaimin di sisi sebaliknya. Bagi yang setuju IKN adalah solusi bagi pemerataan pembangunan. Bagi pengkritiknya IKN bukan solusi yang tepat mengatasi beban Jakarta dan tidak menjawab masalah ketimpangan pembangunan.
Publik dan calon pemilih akan menjadi penentu apakah proyek IKN akan berlanjut atau tidak. Sementara itu di bawah payung hukum Undang-undang pembangunan IKN terus berjalan. Berkejaran dengan waktu agar target Tahap 1 tercapai demi memenuhi janji kepada masyarakat Indonesia. Selesainya tahap awal pembangunan akan sangat berarti untuk meraih kepercayaan publik dan investor.
Coba kita lihat bagaimana kemajuan yang telah dicapai. Pembangunan Infrastruktur Dasar Ibu Kota Negara (IKN) Tahap 1 telah mencapai progres yang signifikan, mencapai 62,65% pada saat ini. Dengan target rampung pada tahun 2024, proyek ini menjadi sorotan utama dalam perencanaan infrastruktur. Secara keseluruhan publik mengapresiasi capaian Jokowi dalam pembangunan infrastruktur yang telah mengubah wajah Indonesia.
Pemerintah telah menegaskan bahwa semua kegiatan pembangunan terjaga sesuai jadwal yang telah ditentukan. Hal ini menunjukkan komitmen kuat untuk memenuhi target tepat waktu. Terutama, pembangunan kantor pemerintahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) menjadi fokus utama pada tahap awal ini.
Adanya progres yang mengesankan pada Tahap 1 ini mengindikasikan kesiapan dalam menghadapi tahap-tahap berikutnya. Pembangunan Tahap 2 juga telah dimulai dengan proyek-proyek kunci seperti gedung kementerian koordinator 2 dan rumah rusun ASN IKN. Meskipun progresnya baru mencapai 11%, langkah ini menandai kelanjutan komitmen dalam menggarap IKN.
Namun, penting untuk dicatat bahwa target tahun 2024 untuk menyelesaikan beberapa infrastruktur utama IKN, seperti pemenuhan kebutuhan air bersih dan peningkatan konektivitas jalan, merupakan tantangan besar. Meskipun beberapa proyek seperti Bendungan Sepaku Semoi dan pembangunan jalan tol menuju KIPP IKN telah dimulai, masih ada tahap-tahap penting yang harus diselesaikan.
Konektivitas jalan tol menjadi salah satu fokus utama, dengan pembangunan yang sedang berlangsung pada beberapa seksi. Meskipun progres pada Seksi 3A, 3B, dan 5A menunjukkan tren positif, ada tantangan tersendiri dalam menjaga kecepatan pembangunan yang sesuai jadwal.
Selain itu, proyek-proyek seperti terowongan bawah laut (immersed tunnel) dan lintasan satwa di seksi 4 menyoroti komitmen untuk menjaga keberlanjutan lingkungan sejalan dengan pembangunan infrastruktur. Namun, proses lelang dan desain untuk immersed tunnel menunjukkan bahwa beberapa bagian dari proyek ini masih dalam tahap persiapan awal.
Pembangunan IKN bukan hanya tentang infrastruktur fisik, tetapi juga tentang visi yang lebih luas terkait dengan konsep Smart Forest City. Ini adalah kesempatan langka untuk menata kota sesuai dengan teori, aturan, dan visi pembangunan kota Nusantara. Terutama, pembangunan Istana Presiden dan lapangan upacara menunjukkan progres yang berarti.
Namun, dalam menghadapi tantangan kompleks seperti proyek infrastruktur skala besar ini, penting untuk terus memperhatikan aspek pelaksanaan, keberlanjutan lingkungan, dan penyesuaian dengan timeline yang telah ditetapkan. Tidak hanya mengenai pembangunan fisik, tetapi juga pemberdayaan masyarakat lokal dan pengelolaan resiko dalam proses pembangunan.
Berikut data-data yang relevan dengan kemajuan proses pembangunan IKN. Data-data ini dapat menjadi acuan bagi publik untuk menilai dan mengawal pembangunan proyek yang sangat penting bagi Indonesia di masa yang akan datang.
- Progres Konstruksi Infrastruktur Dasar IKN Tahap 1: 62,65%
- Pembangunan On Schedule dan Jadwal Pelaksanaan Terjaga
- Bangunan Kantor Pemerintahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP)
- Pembangunan Infrastruktur Tahap 1 Mulai Tahun 2021
- Proyek-Proyek Tahap Kedua Dimulai April – Mei 2023:
- Gedung Kementerian Koordinator 2 dan Rumah Rusun ASN IKN Progres Tahap Kedua: 11%
- Fokus Penyelesaian Infrastruktur pada 2024 Infrastruktur Air Bersih: Bendungan Sepaku Semoi, Intake Sepaku, Sistem Penyediaan Air Minum
- Peningkatan Konektivitas Melalui Pembangunan Jalan Tol Menuju KIPP IKN
- Reduksi Waktu Tempuh: Dari 2 Jam Menjadi Kurang dari 1 Jam
- Pembangunan Jalan Tol IKN: Seksi 3A, 3B, dan 5A
- Progres Seksi 3A: 48%, Seksi 3B: 57%, Seksi 5A: 67%
- Target Rampung Pertengahan 2024 (Juni atau Juli)
- Progres Seksi 6A dan 6B: 4,8% dan 17,5% masing-masing
- Seksi 2 dan 4: Bagian dari Tol Balsam, Disiapkan Terowongan Bawah Laut dan Lintasan Satwa
- Proses Lelang Pekerjaan Desain untuk Immersed Tunnel
- Penataan Kota Sesuai dengan Konsep Smart Forest City
- Progres Konstruksi Istana Presiden dan Lapangan Upacara: 42%
- Progres Kantor Presiden: 66%
Pembangunan IKN memang merupakan perjalanan yang ambisius dan penting. Namun, kesuksesannya tidak hanya diukur dari seberapa cepat proyek-proyek ini selesai, tetapi juga dari dampak positifnya terhadap lingkungan, masyarakat sekitar, dan keberlanjutan jangka panjang dari infrastruktur yang dibangun.