Connect with us

Hi, what are you looking for?

Ragam

Peran teknologi dalam modernisasi pertahanan untuk menjaga kedaulatan negara

Pentingnya pengembangan teknologi dual-use juga perlu direspon, di mana inovasi pertahanan tidak hanya berdampak pada aspek militer tetapi juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Hal ini membuka peluang untuk kolaborasi antara sektor pertahanan dan sipil, mengoptimalkan hasil riset dan pengembangan untuk kepentingan bersama.

Teknologi memainkan peran krusial dalam mengubah wajah pertahanan modern, tidak hanya sebagai alat perang tetapi juga sebagai fondasi untuk meningkatkan keamanan suatu negara. Pengembangan sistem persenjataan menjadi landasan utama dalam investasi industri pertahanan, dengan fokus pada peningkatan kapasitas dan kinerja alat utama sistem pertahanan. Hal ini tidak hanya mendukung pertumbuhan industri, tetapi juga memberikan keunggulan strategis di tingkat nasional.

Pemanfaatan teknologi satelit, drone, dan kamera video membuka pintu untuk pengawasan yang lebih akurat dan efisien. Kemampuan untuk mengidentifikasi dan menargetkan sasaran dengan presisi meningkatkan efektivitas operasi militer. Sementara itu, konektivitas broadband memberikan keunggulan dalam pengendalian dan koordinasi di berbagai area operasi, memastikan respons yang lebih cepat dan terkoordinasi.

Pentingnya pengembangan teknologi dual-use juga perlu direspon, di mana inovasi pertahanan tidak hanya berdampak pada aspek militer tetapi juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Hal ini membuka peluang untuk kolaborasi antara sektor pertahanan dan sipil, mengoptimalkan hasil riset dan pengembangan untuk kepentingan bersama.

Namun, keseluruhan transformasi ini memerlukan investasi jangka panjang dalam teknologi pertahanan. Dengan tantangan global seperti perang, penyebaran propaganda, dan manipulasi politik luar negeri, teknologi pertahanan menjadi kunci untuk menjaga kedaulatan dan keamanan suatu negara.

Indonesia, sebagai negara maju, tidak boleh mengabaikan dinamika ini. Perhatian terhadap perkembangan teknologi pertahanan dan investasi dalam infrastruktur serta sumber daya manusia terlibat sangat diperlukan. Hanya dengan komitmen terus-menerus dan strategi yang matang dalam penerapan teknologi pertahanan, suatu negara dapat memastikan bahwa mereka siap menghadapi tantangan kompleks dalam dunia modern yang terus berkembang.

Beberapa contoh teknologi pertahanan mutakhir yang digunakan oleh Indonesia telah membuktikan upaya memperkuat sistem persenjataan modern TNI. 

Sebut saja misalnya Kapal Selam Kilangang (KRI) Nagapasa-209/1400. Kapal selam ini merupakan hasil kerja sama dengan Korea Selatan. Dilengkapi dengan teknologi canggih untuk memperkuat kemampuan pertahanan laut Indonesia.

Lalu, Sistem Rudal Permukaan ke Udara (SSKU) Buatan Dalam Negeri. Indonesia memiliki program pengembangan rudal permukaan ke udara untuk memperkuat sistem pertahanan udara nasional. 

Gede Priana Dwipratama, seorang Analis Pertahanan di Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, membahas dampak transformatif teknologi disrupsi pada industri pertahanan global. Dengan menekankan pergeseran global menuju prioritas inovasi disrupsi, terutama oleh Badan Pertahanan Eropa (EDA). Muncul sifat yang tidak dapat diprediksi dari perang modern di era disrupsi teknologi.

Terjadi evolusi medan perang, berpindah dari domain fisik tradisional ke ranah siber. Pihak-pihak dalam perang modern semakin mengeksploitasi lanskap virtual, menggunakan strategi yang memanfaatkan serangan siber dan ancaman hibrida. Integrasi teknologi seperti robotika, komputasi kuantum, kecerdasan buatan, dan teknologi blockchain dianggap krusial dalam membentuk strategi pertahanan.

Perlu dicatat adalah penekanan pada teknologi disrupsi dual-use, mengakui aplikasi mereka baik dalam domain militer maupun sipil. Artikel membahas berbagai inovasi teknologi, termasuk robotika, kecerdasan buatan, Internet of Things (IoT), analitika big data, manufaktur aditif, dan nanoteknologi, memperlihatkan sifat potensial mereka yang bersifat dual-use.

Perlu program dan inisiatif pertahanan spesifik, seperti eksplorasi EDA terhadap blockchain untuk keamanan informasi dan penerapan komputasi kognitif untuk analisis tingkat lanjut. Penggunaan sistem tak berawak dan pengembangan proses pengambilan keputusan otomatis dalam operasi pertahanan juga dieksplorasi.

Posisi strategis teknologi difokuskan pada peran mereka dalam Peperangan Jaringan Sentris (NCW) dan modernisasi sistem pertahanan. Indonesia perlu memanfaatkan teknologi modern untuk pertahanan nasional, sejalan dengan prinsip-model Helix Ganda dan Misi Ganda Kementerian Pertahanan.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like

Perspektif

Mengejutkan sekaligus membanggakan, film berjudul ‘Autobiography’ akhirnya mewakili Indonesia untuk berkompetisi di Piala Oscar 2024. Mengejutkan, karena meski merupakan karya perdana Makbul Mubarak, namun...

Ragam

Jumlah responden 1.200 orang dianggap cukup untuk mewakili berbagai kelompok masyarakat di Indonesia, baik dari segi usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan lokasi

Sosok

Ririek Adriansyah adalah contoh nyata dari seseorang yang bangkit dari kesulitan untuk mencapai puncak kesuksesan. Dari pemungut puntung rokok hingga memimpin Telkom Indonesia, perjalanan...

Vidiopedia

Freeport-McMoRan, perusahaan asal Amerika Serikat yang memiliki tambang emas terbesar di dunia, salah satunya di Indonesia. Sejak lama, perusahaan ini jadi sorotan karena masalah...