Perkembangan teknologi kian mengesankan. Masa depan terlihat di depan mata. Apalagi bila yang mengungkapkan mimpi masa depan itu figur yang telah menjadi pionir kemajuan hari ini. Peradaban seakan berpacu dengan dirinya sendiri. Manusia semakin bergantung pada pencapaian-pencapaian dramatis untuk memenuhi kebutuhannya.
Yang paling menarik dalam berita teknologi hari ini adalah ungkapan Elon Musk bahwa akan ada 1 miliar robot humanoid pada 2040. Disusul oleh rencana Mark Zuckerberg mengembangkan AGI atau kecerdasan buatan untuk umum, dan suksesnya uji 5G hingga kecepatan 273 Mbps.
Kita kupas dulu berita pertama tentang perkembangan robot humanoid semakin massif di berbagai sektor kehidupan. Elon Musk pun memprediksi populasi robot humanoid akan mencapai 1 miliar pada 2040 mendatang. Hal itu disampaikan Musk melalui media sosial X.
Namun, pencapaian ini menurutnya hanya bisa terjadi jika fondasi peradaban manusia stabil. Pernyataan Musk ini muncul setelah David Holz, pendiri laboratorium penelitian kecerdasan buatan (AI) Midjourney meramalkan kehadiran banyak robot di masa mendatang. Musk pun kemudian membenarkan ramalan tersebut. Dilansir dari New York Post, Rabu (24/1/2024), Tesla, salah satu perusahaan yang didirikan Musk, telah mengembangkan prototipe robot humanoid dengan kemampuan mengesankan.
Kedua, Mark Zuckerberg, pendiri dan CEO Meta, mengumumkan bahwa perusahaannya akan mengembangkan kecerdasan buatan (AI) generasi berikutnya, yang disebut sebagai Artificial General Intelligence (AGI). AGI diyakini memiliki kemampuan yang lebih canggih dari AI konvensional, bahkan dapat menyamai kecerdasan manusia.
Dalam sebuah unggahan di Facebook, Zuckerberg mengatakan bahwa AGI adalah impian panjangnya untuk menciptakan kecerdasan buatan yang dapat berpikir dan bertindak layaknya manusia. AGI diharapkan dapat membantu manusia dalam berbagai bidang, mulai dari menyelesaikan masalah kompleks hingga menciptakan inovasi baru.
Zuckerberg mengatakan bahwa Meta telah menggabungkan dua tim riset AI mereka, yaitu Fundamental AI Research (FAIR) dan GenAI, untuk mengembangkan AGI. FAIR bertanggung jawab untuk mengembangkan teknologi AI dasar, sementara GenAI mengembangkan AI generatif. Pengembangan AGI diperkirakan akan memakan waktu bertahun-tahun.
Ketiga tentang Vodafone, Xiaomi, dan Qualcomm Technologies Inc telah berhasil menguji teknologi 5G baru yang akan membuka jalan bagi pelanggan untuk mendapatkan kecepatan unggah yang lebih cepat dan cakupan yang lebih luas dengan kedatangan ponsel pintar dan perangkat baru yang diharapkan pada tahun 2024.
Dalam uji teknis 5G uplink canggih pertama di Eropa ini, Vodafone, Qualcomm, dan Xiaomi mencapai kecepatan unggah puncak hingga 273 megabit-per-detik (Mbps). Sebagian besar ponsel pintar dan layanan broadband rumah saat ini mampu mencapai kecepatan unggah rata-rata sekitar 100 Mbps. Teknologi 5G yang ditingkatkan ini meningkatkan kecepatan unggah mendekati tingkat unduh sambil juga memperluas cakupan dan meningkatkan kapasitas.
Uji coba menggabungkan kekuatan jaringan 5G Standalone (5G SA) baru dari Vodafone di Jerman dan Spanyol dengan teknologi silikon terbaru dari Qualcomm (Platform Mobile Snapdragon® 8 Gen 3) dan smartphone unggulan terbaru dari Xiaomi.
Kemampuan unggah yang lebih baik akan memungkinkan pelanggan mengunggah foto, video, dan file ke situs media sosial dan cloud dengan kecepatan hampir dua kali lipat dari yang mungkin dilakukan hari ini ketika perangkat generasi berikutnya tiba nanti tahun ini. Hal ini penting untuk memenuhi permintaan yang terus berkembang untuk penyimpanan cloud, streaming video, aplikasi realitas tambahan dan virtual, serta permainan multipemain.
