Soal pertanian soal hidup mati bagi bangsa ini. Pertanian merupakan tulang punggung ekonomi dan keberlangsungan hidup bagi banyak negara, terutama Indonesia yang sebagian penduduknya bergantung pada sektor pertanian. Di sisi lain kebutuhan pangan juga disuplai sektor ini. Dan salah satu kebutuhan dasar pertanian adalah ketersediaan pupuk.
Dalam rangka mendukung petani dan meningkatkan produktivitas pertanian, PT Pupuk Indonesia telah memberikan diskon pada penjualan pupuk nonsubsidi di 43 titik sentra pangan di Pulau Jawa, termasuk Jawa Tengah dan Jawa Timur, sebagai respons terhadap fenomena El Nino yang mempengaruhi musim tanam.
Diskon ini, yang telah diberlakukan sejak tahun 2023 dan dijadwalkan berlanjut hingga awal 2024, memberikan peluang bagi petani untuk memperoleh pupuk dengan harga lebih terjangkau, dengan harga turun dari Rp450 ribu menjadi Rp270 ribu untuk 1 zak pupuk urea dan 1 zak pupuk NPK.
Program diskon ini bukan hanya sekadar insentif ekonomi bagi petani, tetapi juga merupakan strategi yang mendukung ketahanan pangan nasional. Dukungan ini terwujud melalui beberapa aspek.
Pertama, diskon pupuk nonsubsidi memberikan akses yang lebih mudah bagi petani, terutama yang memiliki lahan pertanian terbatas atau modal terbatas. Dengan harga yang lebih terjangkau, petani dapat meningkatkan penggunaan pupuk yang sesuai dengan kebutuhan tanaman mereka, yang pada gilirannya dapat meningkatkan hasil panen. Hal ini penting mengingat bahwa ketahanan pangan nasional tidak hanya bergantung pada jumlah produksi, tetapi juga kualitas hasil pertanian.
Kedua, program ini merangsang aktivitas pertanian di tingkat petani, yang merupakan elemen vital dalam menjaga ketahanan pangan. Dengan memperoleh pupuk dengan harga diskon, petani akan lebih termotivasi untuk melakukan tanam-tanaman, terlepas dari tantangan cuaca atau fluktuasi harga. Ini akan membantu menjaga stabilitas pasokan pangan dalam negeri, mengurangi ketergantungan pada impor, dan meningkatkan kemandirian pangan negara.
Pemerintah juga memberikan dukungan yang signifikan melalui tugas yang ditugaskan kepada PT Pupuk Indonesia untuk menyalurkan pupuk subsidi sebanyak 9,5 juta ton pada tahun 2024. Langkah ini mencakup alokasi 5 juta ton pupuk urea dan 4,5 juta ton pupuk NPK. Dukungan ini memastikan bahwa tidak hanya petani yang memiliki akses terhadap pupuk, tetapi juga bahwa pupuk tersedia dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pertanian nasional.
Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, menekankan pentingnya menjaga ketahanan pangan nasional sebagai prioritas utama. Pernyataan ini mencerminkan kesadaran akan kompleksitas tantangan yang dihadapi dalam upaya memastikan pasokan pangan yang memadai bagi seluruh populasi. Pupuk, sebagai unsur kunci dalam pertanian modern, memegang peran yang sangat penting dalam meningkatkan produktivitas dan hasil pertanian.
Dengan demikian, program diskon pupuk nonsubsidi bukan hanya merupakan langkah ekonomi strategis, tetapi juga merupakan instrumen penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Melalui kolaborasi antara pemerintah, perusahaan pupuk, dan petani, Indonesia dapat memperkuat fondasi pertaniannya dan memastikan bahwa kebutuhan pangan negara terpenuhi dengan baik, bahkan di tengah tantangan eksternal seperti fenomena alam.