Meski telah berlalu, pandemi Covid-19 telah menjadi titik balik dalam sejarah dunia usaha. Transformasi digital yang sebelumnya lambat, kini menjadi keharusan untuk bertahan. Dalam konteks ini, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) telah menjadi contoh sukses dalam menghadapi tantangan ini. Melalui inisiatif transformasi yang berani, BNI berhasil melewati masa-masa sulit yang ditimbulkan oleh pandemi. Dalam esai ini, saya akan membahas transformasi bisnis yang dilakukan oleh BNI selama empat tahun terakhir dan bagaimana hal ini telah membawa kesuksesan bagi bank tersebut.
Pertama, perlu dicatat bahwa pandemi Covid-19 telah mempercepat perubahan dalam paradigma bisnis global. Transformasi digital tidak lagi menjadi pilihan, tetapi suatu keharusan. BNI, sebagai salah satu institusi keuangan terkemuka di Indonesia, telah menyadari urgensi ini. Dalam empat tahun terakhir, BNI telah mengambil langkah-langkah signifikan untuk memperkuat fondasi bisnisnya, termasuk permodalan dan kualitas aset.
Menurut Direktur Keuangan BNI, Novita Widya Anggraini, pada awal pandemi Covid-19, permodalan BNI berada pada tingkat 16%, mendekati ambang batas yang ditetapkan. Namun, tingkat profitabilitas bank ini tertekan karena loan at risk (LAR) meningkat secara signifikan. Hal ini menyebabkan penurunan drastis dalam return on equity (ROE), yang turun menjadi hanya 2,3%. Untuk mengatasi tantangan ini, BNI melakukan penguatan permodalan dan melakukan transformasi LAR.
Transformasi LAR menjadi fokus utama BNI dalam memperbaiki kualitas asetnya. Dengan memperbaiki proses dan kebijakan, BNI berhasil menurunkan non performing loan (NPL) dari di atas 4% menjadi hanya 2,1% dalam satu tahun terakhir. Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen BNI dalam mengelola risiko secara efektif, meskipun dalam kondisi yang penuh tekanan seperti pandemi.
Selain itu, BNI juga melakukan de-risking portfolio untuk mengatur portofolio dengan LAR yang tinggi. Dengan mengubah fokus target market ke segmen konsumer, korporasi, dan UKM yang memiliki risiko rendah, BNI berhasil mengurangi risiko yang terkait dengan portofolio kreditnya. Fokus pada segmen korporasi dan konsumer juga memberikan hasil yang memuaskan, dengan masing-masing memberikan compound annual growth rate (CAGR) sebesar 16% dan 11-12%.
Namun, keberhasilan BNI dalam menghadapi pandemi Covid-19 tidak hanya berdasarkan pada transformasi fundamental bisnis saja. Bank ini juga berhasil mengintegrasikan transformasi bisnis dengan transformasi digital. Perubahan strategis ini memungkinkan BNI untuk tetap relevan dan bersaing di era digital yang semakin berkembang pesat.
Melalui integrasi transformasi bisnis dan digital, BNI mampu memperluas jangkauan layanannya dan meningkatkan efisiensi operasional. Layanan perbankan digital yang inovatif memungkinkan BNI untuk memberikan pengalaman yang lebih baik kepada nasabahnya, sementara proses operasional yang dioptimalkan meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya.
Selain itu, keberhasilan BNI juga didorong oleh kepemimpinan yang visioner dan komitmen yang kuat terhadap prinsip-prinsip bisnis yang berkelanjutan. Keberhasilan transformasi bisnis BNI tidak hanya dilihat dari segi finansial, tetapi juga dari dampak positifnya terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar.
Namun, meskipun BNI telah mencapai kesuksesan yang luar biasa dalam menghadapi pandemi Covid-19, tantangan tidak berhenti di sini. Perubahan yang terjadi dalam dunia usaha semakin cepat, dan BNI harus terus beradaptasi dan berevolusi untuk tetap relevan dan bersaing. Ini menuntut bank ini untuk tetap berinovasi dan mengembangkan strategi yang adaptif dan responsif terhadap perubahan lingkungan bisnis.
Dalam era yang penuh dengan ketidakpastian seperti saat ini, kemampuan untuk beradaptasi dan berubah menjadi kunci kesuksesan. BNI telah membuktikan bahwa dengan komitmen yang kuat, visi yang jelas, dan strategi yang tepat, perubahan bahkan dalam situasi paling sulit sekalipun bisa dihadapi dan diatasi dengan sukses.
Dalam kesimpulan, transformasi bisnis yang dilakukan oleh BNI selama empat tahun terakhir telah membuktikan bahwa keberhasilan bukanlah hasil dari keberuntungan semata, tetapi merupakan produk dari perencanaan yang matang, eksekusi yang tepat, dan komitmen yang tak kenal lelah. BNI telah mengukir kesuksesan dalam krisis dan menjadi contoh bagi institusi keuangan lainnya tentang bagaimana menghadapi tantangan dengan kepala tegak dan berani.
