Poin Penting :
- Five Bold Moves merupakan inisiatif strategis Telkom Indonesia untuk menghadapi tantangan dan peluang di era digital dengan membangun keunggulan kompetitif di tiga pilar bisnis digital utamanya.
- Telkom Indonesia telah menetapkan sejumlah inisiatif strategis dalam masing-masing pilar bisnis digitalnya, termasuk Fixed Mobile Convergence (FMC), InfraCo, Data Center Co, B2B Digital IT Service Co, dan DigiCo, untuk meningkatkan kemampuan dan daya saing perusahaan.
- Telkom Indonesia fokus pada digital connectivity, digital platform, dan digital services untuk terus berinovasi dan menyediakan solusi-solusi yang relevan bagi pelanggan serta memperkuat posisinya sebagai perusahaan telekomunikasi digital terkemuka di Indonesia.
Five Bold Moves adalah strategi utama yang dijalankan oleh Telkom Indonesia untuk melanjutkan langkah transformasinya dalam menghadapi tantangan dan peluang di era digital yang semakin kompleks. Strategi ini bertujuan untuk membangun keunggulan kompetitif di tiga pilar bisnis digital Telkom, yaitu digital connectivity, digital platform, dan digital services. Melalui langkah-langkah bold ini, Telkom berupaya memperkuat posisinya sebagai perusahaan telekomunikasi digital yang mampu menciptakan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan perusahaan.
Dalam implementasi Five Bold Moves, Telkom menetapkan inisiatif-inisiatif strategis yang sesuai dengan masing-masing pilar bisnis digital. Pada pilar digital connectivity, Telkom melaksanakan inisiatif Fixed Mobile Convergence (FMC) dan InfraCo. Di sisi lain, pilar bisnis digital platform didukung oleh inisiatif Data Center Co dan B2B Digital IT Service Co. Sedangkan pada pilar bisnis digital services, Telkom menetapkan inisiatif DigiCo. Langkah-langkah ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan Telkom dalam menyediakan layanan yang relevan dengan kebutuhan dan permintaan konsumen.
Menurut Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, Telkom akan tetap memiliki prospek usaha dan pertumbuhan yang baik di masa depan, terutama dengan memperkuat tiga pilar bisnis utamanya. Dengan fokus pada digital connectivity, digital platform, dan digital services, Telkom bertekad untuk terus berinovasi dan menghadirkan solusi-solusi yang mampu memberikan nilai tambah bagi pelanggan serta meningkatkan daya saing perusahaan dalam menghadapi dinamika pasar yang terus berubah.
Fixed Mobile Convergence (FMC) adalah strategi atau konsep yang mengintegrasikan layanan komunikasi tetap (fixed) dan seluler (mobile) dalam satu platform atau jaringan. Dengan FMC, pengguna dapat mengakses layanan telekomunikasi baik secara tetap maupun seluler melalui perangkat yang sama atau melalui jaringan yang terhubung secara nahtan, sehingga memberikan pengalaman pengguna yang lebih terintegrasi dan lebih fleksibel.
Salah satu contoh penerapan FMC adalah penggabungan layanan rumah (seperti telepon rumah dan internet tetap) dengan layanan seluler (seperti telepon genggam dan data seluler) dalam satu paket atau tagihan tunggal. Dengan demikian, pengguna dapat menggunakan layanan telekomunikasi mereka tanpa batasan lokasi atau perangkat, dan dapat beralih antara layanan tetap dan seluler secara mulus sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.
FMC memberikan berbagai manfaat, termasuk meningkatkan efisiensi jaringan dan operasional, menyederhanakan manajemen layanan, meningkatkan pengalaman pengguna, dan memungkinkan penyedia layanan untuk menyediakan paket-paket yang lebih komprehensif dan menarik bagi pelanggan mereka. Dengan mengadopsi FMC, perusahaan telekomunikasi dapat menjadi lebih kompetitif di pasar yang semakin kompetitif dan berubah dengan cepat.
Sementara InfraCo, singkatan dari Infrastructure Company, adalah entitas atau perusahaan yang bertanggung jawab atas pengelolaan dan pengembangan infrastruktur telekomunikasi. InfraCo biasanya berfokus pada pengelolaan infrastruktur inti seperti jaringan serat optik, menara telekomunikasi, dan pusat data (data center). Tujuan utama dari InfraCo adalah untuk membangun, mengelola, dan memelihara infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung penyediaan layanan telekomunikasi, baik kepada konsumen akhir maupun kepada operator telekomunikasi lainnya.
Penggunaan InfraCo dalam industri telekomunikasi membawa beberapa manfaat. Pertama, InfraCo memungkinkan operator telekomunikasi untuk fokus pada bisnis inti mereka, seperti pemasaran layanan dan pengembangan produk, tanpa harus terlalu banyak mengalokasikan sumber daya untuk pengelolaan infrastruktur. Kedua, InfraCo dapat memfasilitasi pembangunan infrastruktur telekomunikasi yang lebih luas dan lebih efisien, karena mereka dapat berbagi akses ke infrastruktur dengan operator lain atau dengan penyedia layanan lainnya. Ketiga, InfraCo juga dapat meningkatkan akses ke layanan telekomunikasi di daerah-daerah yang sulit dijangkau atau terpinggirkan dengan memperluas jaringan infrastruktur mereka.
InfraCo sering kali diatur oleh pemerintah atau badan pengatur telekomunikasi sebagai bagian dari upaya untuk mendorong investasi dalam infrastruktur telekomunikasi yang lebih luas dan meningkatkan ketersediaan layanan telekomunikasi di seluruh wilayah negara. Dengan menyediakan infrastruktur yang andal dan berkualitas tinggi, InfraCo memainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan industri telekomunikasi serta mendorong inovasi dalam layanan telekomunikasi yang lebih baik.
Data Center Co, B2B Digital IT Service Co, dan DigiCo adalah inisiatif-inisiatif yang merupakan bagian dari strategi Five Bold Moves yang diterapkan oleh Telkom Indonesia. Inisitatif ini merupakan entitas yang bertanggung jawab atas pengelolaan dan pengembangan pusat data (data center) Telkom Indonesia.
Pusat data ini merupakan fasilitas kritis yang menyimpan, mengelola, dan memproses data secara aman dan terpercaya. Data Center Co bertujuan untuk memastikan ketersediaan, keamanan, dan kinerja optimal dari infrastruktur pusat data Telkom untuk mendukung kebutuhan layanan digital dan komputasi di era digital saat ini.
Sementara B2B Digital IT Service Co adalah entitas yang fokus pada penyediaan layanan teknologi informasi (IT) dan solusi digital untuk pelanggan bisnis (B2B). Layanan yang ditawarkan oleh B2B Digital IT Service Co dapat mencakup berbagai hal, mulai dari konsultasi IT, pengembangan perangkat lunak khusus, manajemen jaringan, hingga solusi keamanan informasi. Tujuan utama dari inisiatif ini adalah untuk membantu pelanggan bisnis meningkatkan efisiensi operasional, inovasi, dan daya saing mereka melalui solusi teknologi yang terkini.
Lain halnya lagi dengan DigiCo yang merupakan singkatan dari Digital Company, yang mengacu pada unit atau divisi yang bertanggung jawab atas pengembangan, pemasaran, dan pengelolaan portofolio layanan digital Telkom. DigiCo fokus pada penyediaan layanan digital kepada konsumen (B2C) dan bisnis (B2B), termasuk layanan telekomunikasi digital, solusi perangkat lunak, platform digital, dan layanan terkait lainnya. Tujuan dari DigiCo adalah untuk menghadirkan inovasi digital yang menarik dan relevan bagi pelanggan serta memperkuat posisi Telkom sebagai perusahaan telekomunikasi digital yang terkemuka di Indonesia.