Poin Penting :
- Dukungan Transformasi dan Integrasi Teknologi. PT SIER mendukung penuh rencana integrasi sistem teknologi dalam Holding BUMN Danareksa. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memudahkan investor masuk ke kawasan industri melalui transformasi dan sinergi teknologi informasi yang lebih strategis.
- Komitmen terhadap Pengelolaan Risiko dan Energi Hijau. PT SIER menekankan pentingnya pengelolaan risiko teknologi informasi, termasuk risiko keamanan, operasional, dan kepatuhan. Selain itu, komitmen terhadap energi hijau ditunjukkan melalui pengembangan fasilitas seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), yang mendukung program pemerintah untuk transisi energi yang lebih berkelanjutan.
- Optimalisasi Sinergi dan Digitalisasi Layanan. PT Danareksa fokus pada optimalisasi sinergi antara perusahaan holding dan anak usahanya melalui pembangunan sistem keamanan siber, digitalisasi layanan, dan peningkatan infrastruktur teknologi. Ini termasuk migrasi teknologi informasi yang mencakup implementasi firewall PaloAlto dan manajemen terpusat untuk memastikan layanan yang lebih aman dan efisien bagi pelanggan dan mitra bisnis.
DUKUNGAN PT SIER terhadap integrasi sistem teknologi dalam Holding BUMN Danareksa adalah langkah strategis yang sangat penting. Dengan transformasi teknologi informasi yang terintegrasi, perusahaan-perusahaan di bawah holding dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengelola risiko dengan lebih baik, dan menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan. Selain itu, komitmen terhadap lingkungan dan energi hijau menunjukkan bahwa transformasi ini tidak hanya berfokus pada aspek bisnis tetapi juga pada keberlanjutan dan tanggung jawab sosial. Dengan demikian, integrasi ini diharapkan dapat memperkuat daya saing kawasan industri dan menarik lebih banyak investor untuk berinvestasi di Indonesia.
PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) menunjukkan dukungan penuh terhadap rencana integrasi sistem teknologi dalam Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Danareksa. Langkah ini dianggap penting untuk memudahkan investor masuk ke kawasan industri serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional. Dalam keterangan resminya, Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono, menggarisbawahi pentingnya transformasi dan optimalisasi sinergi di dalam ekosistem Holding BUMN Danareksa. Menurut Didik, strategi teknologi informasi yang terintegrasi akan semakin mendorong bisnis anggota holding ke arah yang lebih strategis dan kompetitif.
Transformasi teknologi informasi di lingkungan Holding BUMN Danareksa tidak hanya fokus pada peningkatan efisiensi tetapi juga pada pengelolaan risiko. Didik Prasetiyono menekankan pentingnya pengelolaan risiko yang efektif terkait dengan implementasi teknologi informasi, termasuk risiko keamanan, operasional, dan kepatuhan. Risiko-risiko ini, jika tidak dikelola dengan baik, dapat mengancam kelangsungan bisnis dan merusak reputasi perusahaan. Oleh karena itu, perencanaan mitigasi risiko yang menyeluruh dan efektif sangat diperlukan untuk melindungi perusahaan dan memastikan operasional yang lancar.
Dalam rangkaian Rapat Komite Pengarah Teknologi Informasi untuk Visioning Information Technology Tahun 2024-2029, berbagai langkah strategis telah dibahas. Salah satu agenda penting adalah kunjungan ke Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang berada di Gedung Wisma SIER. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkenalkan potensi kawasan industri dalam mendukung program pemerintah untuk energi hijau. SPKLU ini tidak hanya menunjukkan komitmen PT SIER dalam menjaga lingkungan tetapi juga dalam mendukung transisi menuju energi hijau yang lebih berkelanjutan.
Didik Prasetiyono, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI) Indonesia, menjelaskan bahwa dengan integrasi yang kuat antara perusahaan holding dan anak usaha, komitmen untuk menjaga iklim investasi yang sehat dapat terwujud. Jawa Timur, khususnya, siap menjadi destinasi investasi yang menarik bagi investor yang peduli terhadap pembangunan berkelanjutan.
PT Danareksa, sebagai holding yang membawahi berbagai BUMN, terus berkomitmen untuk mengembangkan transformasi yang menciptakan nilai tambah. Direktur Utama PT Danareksa, Yadi Jaya Ruchandi, menekankan pentingnya optimalisasi sinergi, pembangunan sistem keamanan siber (cyber security), dan digitalisasi layanan untuk semua anak usaha yang ada di dalam holding. Transformasi ini diharapkan dapat memberikan kemudahan dan peningkatan layanan bagi anak perusahaan, pelanggan, dan mitra bisnis.
Dalam perencanaan Visioning IT 2024-2029, terdapat tujuh pilar utama yang menjadi dasar transformasi teknologi informasi di Holding Danareksa. Pilar-pilar tersebut adalah Single Backbone System, Wide Area Network, Super Application, Big Data, Tenant Application, Customer Relationship Management, dan CyberSecurity. Setiap pilar dirancang dengan seksama untuk memberikan kemudahan operasional dan peningkatan layanan bagi seluruh entitas yang terlibat dalam holding.
Salah satu langkah konkret dalam transformasi teknologi informasi adalah migrasi teknologi yang segera direalisasikan. Direktur SDM dan Hukum PT Danareksa, R Muhammad Irwan, menjelaskan bahwa migrasi ini meliputi implementasi firewall PaloAlto, peningkatan keamanan akses layanan, dan manajemen terpusat holding di seluruh anak usaha PT Danareksa. Langkah-langkah ini diharapkan dapat membantu anak usaha holding Danareksa memberikan pelayanan dan kepuasan maksimal kepada pelanggan maupun mitra bisnis.