Connect with us

Hi, what are you looking for?

Ragam

Menjembatani Konektivitas Nusantara: Inovasi dari Kolaborasi Telkomsat dan Starlink

Kolaborasi ini tidak hanya tentang produk, tetapi juga tentang visi besar untuk pemerataan konektivitas di Indonesia. Ahmad Reza, SVP Corporate dan Communication Telkom, menjelaskan bahwa kerja sama ini menunjukkan komitmen Telkom dan Telkomsat dalam mendukung program pemerintah untuk mempercepat pemerataan konektivitas di seluruh wilayah Indonesia, terutama di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).

Poin Penting : 

  1. Inovasi Produk VSAT Star dan MangoStar: Telkomsat dan Starlink meluncurkan dua produk unggulan, VSAT Star dan MangoStar, yang memanfaatkan teknologi satelit orbit rendah (LEO). VSAT Star menawarkan kecepatan data hingga 500 Mbps per titik, sedangkan MangoStar memiliki latency rendah dan ditargetkan untuk segmen SME, enterprise, dan pemerintah.
  2. Komitmen untuk Pemerataan Konektivitas: Kolaborasi ini menunjukkan komitmen Telkomsat dan Starlink dalam mendukung program pemerintah untuk pemerataan konektivitas di Indonesia, khususnya di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). Ini diharapkan dapat meningkatkan akses internet dan mendukung berbagai sektor penting seperti pendidikan dan kesehatan.
  3. Peluncuran Satelit Merah Putih 2: Telkomsat meluncurkan satelit Merah Putih 2 untuk meningkatkan kapasitas konektivitas di wilayah yang belum mendapatkan layanan internet teresterial dan seluler (unserved) serta wilayah yang konektivitasnya masih belum memadai (underserved). Peluncuran ini bertujuan untuk memperluas jangkauan internet dan memperkuat infrastruktur digital di Indonesia.

DI TENGAH pesatnya perkembangan teknologi, Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam pemerataan konektivitas internet, terutama di wilayah-wilayah yang terpencil. Namun, harapan baru muncul dengan kolaborasi antara Telkomsat dan Starlink yang meluncurkan dua produk inovatif: VSAT Star dan MangoStar. Produk-produk ini memanfaatkan teknologi satelit orbit rendah (Low Earth Orbit/LEO) dari Starlink, menawarkan solusi konektivitas yang canggih dan andal untuk masyarakat Indonesia.

VSAT Star dirancang khusus untuk menghubungkan jaringan akses (access network) dengan jaringan utama (core network). Dengan kecepatan data yang mencapai hingga 500 Mbps per titik, VSAT Star menawarkan solusi konektivitas yang kuat dan cepat, cocok untuk mendukung operasional bisnis dan layanan publik di berbagai wilayah.

Di sisi lain, MangoStar hadir sebagai solusi dengan latency yang sangat rendah, yang sangat penting untuk aplikasi-aplikasi yang membutuhkan respons cepat. MangoStar menargetkan segmen SME (Small Medium Enterprise), enterprise, hingga pemerintah. Dengan MangoStar, pelanggan di segmen-segmen tersebut dapat menikmati layanan internet berkualitas tinggi, yang sebelumnya mungkin sulit dijangkau.

Kolaborasi ini tidak hanya tentang produk, tetapi juga tentang visi besar untuk pemerataan konektivitas di Indonesia. Ahmad Reza, SVP Corporate dan Communication Telkom, menjelaskan bahwa kerja sama ini menunjukkan komitmen Telkom dan Telkomsat dalam mendukung program pemerintah untuk mempercepat pemerataan konektivitas di seluruh wilayah Indonesia, terutama di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).

Komitmen ini semakin nyata dengan kehadiran Elon Musk di Indonesia pada 19 Mei 2024. Musk mengunjungi Puskesmas Pembantu Sumerta Kelod di Denpasar, Bali, untuk menyerahkan perangkat Starlink. Kedatangan Musk didampingi oleh sejumlah menteri, termasuk Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, menunjukkan dukungan kuat dari berbagai pihak untuk inisiatif ini.

Perangkat Starlink yang diserahkan diharapkan dapat menghadirkan akses internet di seluruh Puskesmas di Indonesia, mendukung layanan kesehatan yang lebih baik dan lebih cepat. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya kolaboratif antara Starlink dan Kementerian Kesehatan.

Telkomsat juga menunjukkan komitmennya melalui peluncuran satelit Merah Putih 2 di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, pada awal tahun ini. Satelit ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas dan menghadirkan internet di wilayah yang belum mendapatkan konektivitas teresterial dan seluler (unserved), serta wilayah yang telah mendapatkan konektivitas namun belum cukup memadai (underserved).

Langkah-langkah strategis ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Indonesia. Dengan konektivitas yang lebih merata, diharapkan sektor-sektor seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi dapat berkembang lebih pesat. Akses informasi yang lebih baik akan mendukung peningkatan kualitas hidup, serta membuka peluang baru bagi perkembangan sosial dan ekonomi di berbagai wilayah.

Kolaborasi antara Telkomsat dan Starlink tidak hanya menawarkan solusi teknologi, tetapi juga membawa harapan baru bagi Indonesia. Dengan inisiatif ini, diharapkan setiap sudut negeri, dari kota besar hingga pelosok desa, dapat terhubung dan merasakan manfaat dari kemajuan teknologi yang terus berkembang.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like

Perspektif

Mengejutkan sekaligus membanggakan, film berjudul ‘Autobiography’ akhirnya mewakili Indonesia untuk berkompetisi di Piala Oscar 2024. Mengejutkan, karena meski merupakan karya perdana Makbul Mubarak, namun...

Ragam

Jumlah responden 1.200 orang dianggap cukup untuk mewakili berbagai kelompok masyarakat di Indonesia, baik dari segi usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan lokasi

Sosok

Ririek Adriansyah adalah contoh nyata dari seseorang yang bangkit dari kesulitan untuk mencapai puncak kesuksesan. Dari pemungut puntung rokok hingga memimpin Telkom Indonesia, perjalanan...

Vidiopedia

Freeport-McMoRan, perusahaan asal Amerika Serikat yang memiliki tambang emas terbesar di dunia, salah satunya di Indonesia. Sejak lama, perusahaan ini jadi sorotan karena masalah...