Poin Penting :
- Pengalihan IndiHome ke Telkomsel. Telkom hampir setahun lalu telah mengalihkan kepemilikan dan pengelolaan IndiHome kepada Telkomsel. Langkah ini merupakan bagian dari strategi Fixed Mobile Convergence (FMC), yang bertujuan untuk menggabungkan layanan fixed broadband dan mobile.
- Fokus Baru pada Bisnis B2B. Setelah pengalihan IndiHome, Telkom kini memusatkan perhatian pada segmen Business to Business (B2B).
- Inisiatif “Five Bold Moves”. Transformasi Telkom ini merupakan bagian dari strategi besar “Five Bold Moves” untuk meningkatkan efisiensi operasional, memperkuat bisnis perusahaan, dan mendukung akselerasi inklusi digital di Indonesia.
PERUBAHAN besar tengah berlangsung di PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom). Setelah menyerahkan unit bisnis IndiHome kepada anak perusahaan, Telkomsel, Telkom kini mengarahkan fokusnya pada segmen Business to Business (B2B). Transformasi ini, yang merupakan bagian dari inisiatif besar “Five Bold Moves”, menandai babak baru bagi raksasa telekomunikasi Indonesia ini. Mari kita telaah lebih dalam langkah strategis Telkom dan implikasinya bagi industri telekomunikasi di tanah air.
Transformasi Telkom dan integrasi IndiHome ke Telkomsel adalah langkah strategis yang bertujuan untuk memperkuat posisi TelkomGroup dalam industri telekomunikasi. Dengan fokus baru pada B2B dan inisiatif FMC, TelkomGroup siap menyongsong era baru dalam bisnis telekomunikasi, memberikan layanan yang lebih baik dan inovatif kepada pelanggan, serta mendukung transformasi digital di Indonesia. Melalui strategi “Five Bold Moves”, TelkomGroup berkomitmen untuk menjadi pemimpin pasar dalam solusi digital B2B dan layanan telekomunikasi terintegrasi di Indonesia, menciptakan nilai tambah bagi pelanggan, pemegang saham, dan masyarakat luas.
Sejak medio 2023, Telkom resmi mengalihkan kepemilikan dan pengelolaan IndiHome, layanan fixed broadband terbesar di Indonesia, kepada Telkomsel. Langkah ini merupakan hasil dari perjanjian pemisahan bersyarat (Conditional Spin-off Agreement) yang ditandatangani sebelumnya. IndiHome, yang sebelumnya menyumbang 75,2% pangsa pasar fixed broadband di Indonesia, kini berada di bawah naungan Telkomsel, memperluas cakupan layanan Telkomsel dari mobile ke fixed broadband.
IndiHome telah menjadi pemain kunci dalam industri fixed broadband di Indonesia, dengan tingkat penetrasi sekitar 14%, jauh lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata penetrasi fixed broadband di Asia Tenggara yang mencapai 40%. Dengan akuisisi ini, Telkomsel berkomitmen untuk meningkatkan penetrasi broadband di Indonesia, memanfaatkan tren global fixed mobile convergence (FMC) yang menggabungkan layanan fixed broadband dan mobile dalam satu paket.
Dengan penyerahan IndiHome ke Telkomsel, Telkom kini memusatkan seluruh perhatiannya pada segmen B2B. Transformasi ini bertujuan untuk memperkuat posisi Telkom sebagai pemimpin pasar dalam solusi digital B2B di Indonesia. Langkah ini juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan struktur bisnis Telkom.
Telkom mulai fokus mengembangkan beberapa inisiatif utama dalam sektor B2B, termasuk pengembangan pusat data, layanan TI digital, dan infrastruktur digital. Dengan fokus ini, Telkom berharap dapat memberikan layanan yang lebih komprehensif dan inovatif kepada perusahaan-perusahaan di Indonesia, membantu mereka dalam proses digitalisasi dan transformasi digital.
Transformasi Telkom ini merupakan bagian dari strategi besar “Five Bold Moves”, yang terdiri dari lima program utama untuk memperkuat dan mengembangkan bisnis perusahaan. Program ini mencakup:
- InfraCo: Pengelolaan infrastruktur telekomunikasi yang lebih efisien untuk meningkatkan kapabilitas jaringan dan layanan.
- Data Center Co: Pengembangan pusat data yang canggih untuk mendukung kebutuhan penyimpanan dan pengolahan data yang terus meningkat.
- B2B Digital IT Service Co: Penyediaan layanan TI digital yang inovatif untuk mendukung transformasi digital perusahaan-perusahaan di Indonesia.
- DigiCos: Pengembangan layanan digital yang berfokus pada kebutuhan konsumen dan bisnis.
- Broadband Expansion: Perluasan layanan broadband yang andal dan merata untuk mendukung akselerasi inklusi digital dan ekonomi digital di Indonesia【21†source】.
Langkah strategis ini membawa sejumlah dampak dan implikasi bagi Telkom dan industri telekomunikasi di Indonesia. Pertama, dengan fokus baru pada B2B, Telkom diharapkan dapat meningkatkan kontribusinya terhadap digitalisasi ekonomi Indonesia. Solusi digital yang ditawarkan Telkom akan membantu perusahaan-perusahaan di berbagai sektor untuk bertransformasi secara digital, meningkatkan efisiensi operasional, dan mendorong inovasi.
Kedua, pengalihan IndiHome ke Telkomsel memperkuat posisi Telkomsel sebagai penyedia layanan telekomunikasi terintegrasi. Dengan memadukan layanan fixed broadband dan mobile, Telkomsel dapat menawarkan paket layanan yang lebih lengkap dan menarik bagi konsumen. Ini juga memungkinkan Telkomsel untuk meningkatkan pangsa pasar dan penetrasi broadband di Indonesia, yang masih relatif rendah dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara.
Ketiga, inisiatif FMC memungkinkan Telkomsel untuk menciptakan sinergi dalam penggunaan jaringan dan sistem, serta saluran penjualan dan pemasaran yang lebih efisien. Dengan demikian, Telkomsel dapat menawarkan layanan yang lebih baik dan lebih inovatif kepada pelanggan, meningkatkan pengalaman pengguna, dan memperkuat loyalitas pelanggan.
Melihat ke depan, TelkomGroup berencana untuk terus melanjutkan transformasi bisnisnya dengan mengembangkan inisiatif-inisiatif baru dalam sektor B2B dan layanan digital. Pengembangan pusat data dan infrastruktur digital akan menjadi fokus utama, mengingat meningkatnya kebutuhan akan solusi penyimpanan dan pengolahan data yang andal dan efisien.
Selain itu, TelkomGroup juga berkomitmen untuk mendukung inklusi digital di Indonesia dengan memperluas akses broadband yang merata dan andal. Ini sejalan dengan visi perusahaan untuk menciptakan masyarakat digital yang inklusif dan berkelanjutan, serta mendukung pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.