Poin penting :
- Dubai sebagai Model Pusat Keuangan Global: Kunjungan Menteri Erick Thohir ke Dubai menyoroti peran penting Dubai International Financial Center (DIFC) dalam membentuk ekosistem keuangan yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan infrastruktur di Uni Emirat Arab (UEA). Ini mengilhami Indonesia untuk merancang Pusat Keuangan serupa di Ibu Kota Nusantara (IKN).
- Transfer Pengetahuan dan Pengalaman: Diskusi dengan pihak DIFC memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk belajar tentang regulasi keuangan yang efektif, pengelolaan risiko, dan insentif bagi investor. Hal ini penting dalam mempersiapkan infrastruktur keuangan yang memadai untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
- Komitmennya terhadap Pembangunan Infrastruktur: Kunjungan ini menegaskan komitmen Indonesia untuk mempercepat pembangunan infrastruktur melalui peningkatan akses modal dan kerjasama internasional. Ini merupakan langkah strategis dalam menjadikan Indonesia sebagai pusat investasi regional yang menarik.
DUBAI, sebuah nama yang mencuat dalam dunia keuangan global, tidak hanya dikenal karena kekayaan dan kemewahannya, tetapi juga sebagai pusat investasi yang mendunia. Kunjungan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ke Dubai baru-baru ini tidak hanya sekadar kunjungan rutin, tetapi juga merupakan langkah strategis untuk mengeksplorasi potensi kolaborasi ekonomi antara Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA).
Dubai International Financial Center (DIFC) menjadi pusat perhatian Erick Thohir selama kunjungannya. Di sini, dia bertemu dengan Gubernur DIFC, Essa Abdulfattah Kazim, dan timnya. Diskusi yang terjadi bertujuan untuk mempelajari bagaimana DIFC berhasil membentuk ekosistem yang mendukung pertumbuhan ekonomi, perkembangan infrastruktur keuangan, dan pembangunan secara keseluruhan di UEA. Hal ini tidak hanya mencakup infrastruktur keuangan, tetapi juga regulasi yang mendukung, layanan yang efisien, dan insentif bagi para pelaku ekonomi global.
Pertemuan ini bukan sekadar ajang diplomasi antar-negara, tetapi juga sebuah peluang bagi Indonesia untuk menyerap pengetahuan dan pengalaman dari salah satu pusat keuangan terkemuka di dunia. Erick Thohir secara terbuka mengakui betapa berharganya kesempatan ini bagi Indonesia, khususnya dalam konteks pembangunan Pusat Keuangan di Ibu Kota Nusantara (IKN). IKN diharapkan akan menjadi jantung keuangan nasional yang tidak hanya menggerakkan roda ekonomi domestik, tetapi juga menjadi magnet bagi investasi asing dan pusat keuangan regional yang berpengaruh.
Dalam posisi ganda sebagai Menteri BUMN dan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir membawa perspektif yang luas dalam kunjungannya. Dengan pengalamannya dalam mengelola BUMN, ia mampu melihat langsung bagaimana struktur permodalan dan kerja sama internasional dapat mengakselerasi pembangunan infrastruktur dan industri di Indonesia. Di sisi lain, sebagai pemimpin olahraga, dia juga menyadari pentingnya fasilitas keuangan yang kuat untuk mendukung pengembangan infrastruktur olahraga yang modern dan berstandar internasional di tanah air.
Kunjungan ini tidak hanya sekadar bertukar pandangan, tetapi juga menegaskan komitmen Indonesia untuk terlibat aktif dalam arena ekonomi global. Melalui pembelajaran dari DIFC, Indonesia berharap dapat menerapkan praktik-praktik terbaik dalam regulasi keuangan, pengelolaan risiko, dan pemberian insentif bagi investor. Ini menjadi langkah awal menuju transformasi ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif di Indonesia, di mana pembangunan infrastruktur dan ekonomi dapat berjalan seiring dengan meningkatnya kualitas hidup masyarakat.
Dubai tidak hanya menjadi cerminan kemegahan modernitas, tetapi juga simbol kemajuan dalam mengelola dan mengembangkan sumber daya ekonomi secara efisien. Melalui kunjungan seperti yang dilakukan oleh Erick Thohir, Indonesia dapat mengejar impian menjadi pusat keuangan terdepan di kawasan Asia Tenggara, mengikuti jejak kesuksesan Dubai dalam menarik investasi, membangun infrastruktur canggih, dan menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan.
Kunjungan ini tidak hanya mengukuhkan kerjasama bilateral antara Indonesia dan UEA, tetapi juga menandai langkah penting dalam membangun masa depan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan. Dengan belajar dari Dubai sebagai pusat investasi dunia, Indonesia dapat mengejar visi untuk menjadi kekuatan ekonomi global yang berdaya saing tinggi dan memberikan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.