Poin penting :
- Efisiensi dan Penghematan Biaya: PLN berhasil menghemat Rp47,05 triliun melalui renegosiasi dengan Independent Power Producer (IPP), menunjukkan ketajaman strategi bisnis dalam menghadapi tantangan finansial dan ekonomi.
- Transformasi Layanan Pelanggan dan Digitalisasi: Inovasi seperti aplikasi New PLN Mobile dan Virtual Command Center berhasil meningkatkan kualitas layanan pelanggan dan menurunkan gangguan, menunjukkan komitmen PLN terhadap kepuasan pelanggan.
- Keberhasilan Keuangan dan Pengurangan Emisi: PLN mencatatkan keuntungan terbesar dalam sejarahnya pada tahun 2023, sambil mendorong penggunaan energi rendah karbon dan energi baru terbarukan (EBT), yang menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan dan lingkungan.
TRANSFORMASI bisnis bukan perkara. mudah. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah lama menjadi pilar utama dalam menyediakan energi listrik bagi seluruh masyarakat Indonesia. Sebagai perusahaan yang mengemban tanggung jawab besar, PLN terus berinovasi untuk menjawab tantangan zaman, termasuk dalam menghadapi transisi energi global. Transformasi besar-besaran yang dilakukan selama tiga tahun terakhir di bawah kepemimpinan Direktur Utama Darmawan Prasodjo patut mendapat apresiasi.
Darmawan Prasodjo, dalam forum leaders bertajuk Leverage Company to Drive Business Transformation yang diselenggarakan oleh Lintasarta, mengungkapkan bagaimana PLN melakukan transformasi bisnis yang fokus pada efisiensi, inovasi, dan kepuasan pelanggan. Langkah-langkah strategis yang diambil tidak hanya berhasil mencatatkan kinerja terbaik perseroan, tetapi juga memberikan dampak signifikan terhadap proses bisnis dan keuangan PLN.
Salah satu langkah krusial dalam transformasi ini adalah renegosiasi dengan Independent Power Producer (IPP) terkait rencana operasi pembangkit listrik. Melalui upaya ini, PLN berhasil menghemat Rp47,05 triliun hingga 2023. Ini bukan hanya sekadar penghematan biaya, tetapi juga menunjukkan ketajaman strategi bisnis dalam menghadapi tekanan finansial dan ekonomi yang tidak menentu.
Selain itu, PLN juga melakukan inovasi besar pada sisi layanan pelanggan yang sebelumnya terfragmentasi dan dilakukan secara manual. Transformasi ini menghasilkan aplikasi New PLN Mobile, yang kini menjadi one stop service bagi pelanggan, mencakup layanan kelistrikan, kendaraan listrik, hingga internet. Dengan lebih dari 50,6 juta unduhan dan rating 4,9, aplikasi ini menjadi bukti nyata bahwa PLN tidak hanya fokus pada penyediaan listrik, tetapi juga pada peningkatan kualitas layanan kepada masyarakat.
Inovasi lainnya, seperti Virtual Command Center dan Pelayanan Teknik (Yantek Mobile), yang diintegrasikan dalam Super Apps PLN Mobile, berhasil menurunkan jumlah dan durasi gangguan serta susut jaringan. Ini menunjukkan bahwa transformasi digital yang dilakukan PLN tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memperbaiki pengalaman pelanggan secara signifikan.
Transformasi tidak hanya berhenti pada inovasi teknologi, tetapi juga pada peningkatan kualitas komunikasi korporat. PLN berhasil meraih capaian terbaik dari sisi indeks kepuasan pelanggan dan indeks persepsi publik, bahkan menjadi yang terbaik di antara BUMN dalam hal komunikasi. Selain itu, PLN juga memberikan kesempatan kepada pegawainya untuk menempuh pendidikan lebih tinggi melalui program Pegawai Tugas Belajar (PTB), yang tidak hanya meningkatkan kapasitas SDM tetapi juga mempersiapkan mereka menghadapi tantangan masa depan.
Keberhasilan PLN dalam membukukan keuntungan terbesar dalam sejarah perseroan pada tahun 2023 juga tidak bisa dilepaskan dari transformasi ini. Di tengah situasi makroekonomi yang tidak kondusif, PLN justru berhasil meningkatkan penjualan, laba bersih, sekaligus menurunkan utang dari Rp500 triliun menjadi Rp390 triliun. Ini adalah pencapaian luar biasa yang menunjukkan bahwa PLN mampu bertahan dan berkembang bahkan dalam kondisi yang sulit.
Di sektor pembangkitan, PLN juga bertransformasi dengan mendorong penggunaan energi rendah karbon melalui pemanfaatan energi baru terbarukan. Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) yang diusulkan oleh PLN mencakup 75 persen pembangkit listrik dari energi baru terbarukan (EBT) dan 25 persen dari gas. Ini adalah langkah maju dalam upaya mengurangi emisi gas rumah kaca dan menyediakan listrik yang lebih bersih dan terjangkau.
Apresiasi juga perlu diberikan kepada Darmawan Prasodjo atas kepemimpinannya yang visioner dan progresif. Transformasi yang dilakukan di bawah arahannya bukan hanya mengubah PLN menjadi perusahaan yang lebih efisien dan inovatif, tetapi juga memastikan bahwa PLN siap menghadapi masa depan dengan tantangan yang semakin kompleks.
Dengan berbagai langkah transformasi ini, PLN menunjukkan bahwa mereka siap menjadi pemain utama dalam sektor energi yang lebih hijau, efisien, dan berkelanjutan. Transformasi ini bukan hanya tentang perubahan dalam cara kerja atau teknologi, tetapi juga tentang keberanian untuk menghadapi masa depan dengan visi yang jelas. PLN telah membuktikan bahwa dengan komitmen dan kerja keras, tantangan yang kompleks sekalipun dapat diubah menjadi peluang.
Apresiasi setinggi-tingginya perlu diberikan kepada PLN atas capaian mereka dalam transformasi bisnis. Semoga PLN terus menjadi pelopor dalam menyediakan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Indonesia, menerangi negeri dari Sabang sampai Merauke, untuk generasi yang akan datang.