Connect with us

Hi, what are you looking for?

Ragam

Kawal Tuntas Proyek RDMP Balikpapan, Menteri ESDM Pastikan Komitmen Pemerintah

Proyek RDMP Balikpapan tidak hanya membawa dampak positif pada sisi teknologi dan produksi, tetapi juga pada aspek ekonomi lokal.

Poin penting : 

  1. Peningkatan Kapasitas dan Kualitas Kilang: Proyek RDMP Balikpapan meningkatkan kapasitas pengolahan kilang dari 260 ribu menjadi 360 ribu barel per hari dan meningkatkan kualitas produk BBM ke standar Euro 5.
  2. Komitmen Pemerintah dan Evaluasi Berkelanjutan: Menteri ESDM Arifin Tasrif menekankan pentingnya kerja tim, komunikasi yang baik, dan evaluasi risiko untuk memastikan kelancaran dan penyelesaian proyek tepat waktu.
  3. Dampak Ekonomi dan Penggunaan Teknologi Lokal: Proyek ini menyerap sekitar 24.000 tenaga kerja lokal dan berkomitmen terhadap penggunaan teknologi dalam negeri dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) mencapai 35%.

PROYEK Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan terus menunjukkan kemajuan signifikan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional yang sangat penting bagi masa depan energi Indonesia. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dalam kunjungannya langsung ke lokasi proyek mempertegas komitmen pemerintah dalam mengawal proyek ini agar dapat diselesaikan sesuai target dan memberikan dampak positif bagi ketahanan energi nasional.

Kunjungan Arifin Tasrif ke Kilang Balikpapan bukan hanya sekadar seremoni, melainkan wujud nyata dari pengawasan langsung atas perkembangan proyek yang memiliki nilai investasi sebesar USD7,4 miliar ini. Dari jumlah tersebut, USD4,3 miliar berasal dari ekuitas dan USD3,1 miliar diperoleh melalui pinjaman yang didukung oleh Export Credit Agency (ECA). Investasi besar ini mencerminkan pentingnya proyek RDMP Balikpapan dalam upaya meningkatkan kapasitas dan kualitas pengolahan kilang minyak di Indonesia.

Salah satu capaian penting dari proyek ini adalah keberhasilan penyelesaian unit Crude Distillation Unit (CDU) IV yang kini telah beroperasi normal. Dengan selesainya unit ini, Kilang Balikpapan kini menjadi kilang dengan kapasitas produksi terbesar di bawah naungan Pertamina, mampu mengolah hingga 360 ribu barel minyak per hari, naik dari kapasitas sebelumnya sebesar 260 ribu barel per hari. Peningkatan kapasitas ini tidak hanya akan menambah produksi BBM nasional, tetapi juga memastikan produk yang dihasilkan memenuhi standar internasional dengan kualitas setara Euro 5.

Arifin Tasrif dalam arahannya menegaskan pentingnya kerja tim dan evaluasi berkelanjutan untuk memastikan kelancaran proyek. Menurutnya, setiap tim yang terlibat harus menjaga komunikasi yang baik dan mengantisipasi setiap risiko yang mungkin terjadi dengan langkah-langkah yang tepat. “Kalau seandainya berlarut-larut, harus diantisipasi apa langkah selanjutnya yang harus dilakukan, tentu saja semuanya harus memberikan masukan,” ujar Arifin. Ini menunjukkan bahwa pemerintah sangat serius dalam memastikan setiap tahapan proyek berjalan sesuai rencana dan siap menghadapi segala tantangan yang mungkin muncul.

Dalam aspek teknologi, proyek RDMP Balikpapan juga berhasil meningkatkan kompleksitas kilang, yang diukur dengan Nelson Complexity Index (NCI). Setelah seluruh proyek RDMP selesai pada tahun 2025, NCI Kilang Balikpapan akan meningkat menjadi 8, yang berarti kilang ini akan memiliki kemampuan lebih tinggi untuk memproduksi berbagai varian produk BBM dengan kualitas yang lebih baik. Teknologi baru yang diterapkan di Kilang Balikpapan memungkinkan produksi bahan bakar dengan standar Euro 5, sebuah loncatan besar dari standar sebelumnya yang hanya setara Euro 2.

Pentingnya infrastruktur penunjang juga tidak luput dari perhatian dalam proyek ini. Salah satu yang paling signifikan adalah pembangunan pipa gas sepanjang 78 km dari Senipah ke Balikpapan dengan kapasitas maksimal 125 juta standar kaki kubik per hari. Pipa ini memungkinkan Kilang Balikpapan untuk mengoperasikan proses produksinya dengan lebih efisien, mengutamakan pemanfaatan sumber daya gas dalam negeri tanpa harus membakar LPG, yang selanjutnya bisa diekspor untuk kebutuhan masyarakat.

Proyek RDMP Balikpapan tidak hanya membawa dampak positif pada sisi teknologi dan produksi, tetapi juga pada aspek ekonomi lokal. Pada puncak pelaksanaan proyek, sekitar 24.000 pekerja terlibat dalam berbagai aspek konstruksi dan pengembangan, memberikan dampak signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja lokal. Selain itu, proyek ini menunjukkan komitmen terhadap penggunaan bahan dan teknologi dalam negeri dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang telah mencapai 35%.

Komitmen pemerintah dan sinergi yang kuat antara berbagai subholding Pertamina, seperti subholding Gas Pertamina dan subholding Commercial & Trading (C&T), menjadi kunci sukses dalam mengawal proyek RDMP Balikpapan. Dengan berbagai pencapaian yang telah diraih, proyek ini diharapkan dapat beroperasi penuh pada tahun 2025 dan menjadi penopang utama dalam upaya mencapai ketahanan energi nasional.

Sebagai proyek strategis nasional, RDMP Balikpapan merupakan simbol dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan ketahanan energi Indonesia melalui modernisasi dan peningkatan kapasitas kilang minyak dalam negeri. Keberhasilan proyek ini akan membawa Indonesia selangkah lebih dekat ke arah kemandirian energi dan menjadi bukti nyata dari kerja keras pemerintah dan Pertamina dalam memastikan ketahanan energi yang berkelanjutan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like

Perspektif

Mengejutkan sekaligus membanggakan, film berjudul ‘Autobiography’ akhirnya mewakili Indonesia untuk berkompetisi di Piala Oscar 2024. Mengejutkan, karena meski merupakan karya perdana Makbul Mubarak, namun...

Ragam

Jumlah responden 1.200 orang dianggap cukup untuk mewakili berbagai kelompok masyarakat di Indonesia, baik dari segi usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan lokasi

Sosok

Ririek Adriansyah adalah contoh nyata dari seseorang yang bangkit dari kesulitan untuk mencapai puncak kesuksesan. Dari pemungut puntung rokok hingga memimpin Telkom Indonesia, perjalanan...

Perspektif

India, melalui Kebijakan Pendidikan Nasional 2020, tampak lebih progresif dalam memperkenalkan perubahan yang berorientasi pada pengembangan holistik dan berbasis pengalaman.