Tiga Poin Penting:
- Kontribusi UMKM yang Besar namun Minim Digitalisasi: Meski UMKM menyumbang lebih dari 60% terhadap PDB dan menyerap 95% tenaga kerja, banyak pelaku UMKM di Indonesia yang belum terdigitalisasi. Pemerintah menargetkan 40 juta UMKM terdigitalisasi pada 2024, dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Telkom melalui platform Pijar Mahir.
- Pijar Mahir sebagai Solusi Digitalisasi UMKM: Pijar Mahir menyediakan pelatihan digital bagi UMKM untuk meningkatkan keterampilan teknologi, pemasaran digital, dan e-commerce. Ini membantu UMKM memperluas pasar, meningkatkan produktivitas, dan meningkatkan daya saing di era digital.
- Dampak Positif Pijar Mahir pada Pertumbuhan Ekonomi: Dengan lebih dari 2 juta pengguna dan kolaborasi dengan lebih dari 210 lembaga, Pijar Mahir menunjukkan dampak nyata dalam memberdayakan UMKM di Indonesia. Program ini berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan digitalisasi yang lebih merata.
Bayangkan seorang pengusaha kecil di pedalaman yang dulu hanya bisa menjual produk di pasar lokal, kini bisa memperluas bisnisnya hingga seluruh Indonesia dan bahkan ke luar negeri berkat keterampilan digital yang didapatkan dari sebuah platform. Inilah kekuatan digitalisasi bagi UMKM, dan Pijar Mahir dari Telkom telah menjadi pintu gerbang bagi mereka menuju pasar yang lebih luas.
UMKM telah menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia, berkontribusi lebih dari 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap 95% tenaga kerja di negeri ini. Namun, meskipun kontribusinya yang sangat besar, tantangan besar masih menghantui sektor ini, yaitu minimnya digitalisasi. Di tengah revolusi digital yang merubah setiap aspek kehidupan dan bisnis, banyak pelaku UMKM yang masih tertinggal dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan usahanya.
Pemerintah, melalui Kementerian Koperasi dan UKM, telah menargetkan untuk mendigitalisasi 40 juta UMKM pada tahun 2024, sebagai bagian dari upaya meningkatkan daya saing sektor ini di pasar global. Target ambisius ini tentu membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, baik sektor swasta maupun publik. Di sinilah Telkom Indonesia melalui platform Pijar Mahir memainkan peran pentingnya.
Telkom Indonesia, sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, telah menunjukkan komitmennya untuk mendukung digitalisasi UMKM melalui platform Pijar Mahir. Platform ini dirancang khusus untuk membantu para pelaku UMKM dalam meningkatkan keterampilan digital mereka, baik dalam hal teknologi, pemasaran, maupun e-commerce.
Dalam keterangan yang disampaikan oleh EVP Digital Business and Technology Telkom, Komang Budi Aryasa, disebutkan bahwa digitalisasi bukan lagi pilihan bagi UMKM, melainkan sebuah keharusan. Di era yang serba digital ini, kemampuan untuk memanfaatkan teknologi dan platform digital menjadi penentu utama dalam bertahan dan berkembangnya bisnis.
Pijar Mahir menawarkan berbagai jenis pelatihan, mulai dari Mahir Teknologi, Mahir Digital, Mahir Marketing, hingga Mahir Bahasa. Dengan materi pelatihan yang disajikan dalam bentuk video yang menarik dan mudah diakses kapan saja dan di mana saja, platform ini mempermudah para pelaku UMKM untuk meningkatkan keterampilan mereka secara mandiri. Hal ini sangat penting, mengingat banyak pelaku UMKM yang mungkin tidak memiliki akses ke pendidikan formal atau pelatihan digital yang lebih konvensional.
Salah satu kisah sukses dari pengguna Pijar Mahir adalah Wiwin Windarti, pemilik usaha Wualime Wae Sano yang sebelumnya tidak banyak tahu tentang e-commerce. Setelah mengikuti berbagai pelatihan di Pijar Mahir, Wiwin dapat memahami dan memanfaatkan potensi e-commerce untuk meningkatkan penjualan produknya secara online. Ini adalah contoh nyata bagaimana digitalisasi dapat mengubah jalannya bisnis, memperluas pasar, dan meningkatkan keuntungan.
Hingga saat ini, Pijar Mahir telah memberikan solusi digitalisasi bagi lebih dari 2 juta pengguna dan bekerja sama dengan lebih dari 210 lembaga di Indonesia. Ini adalah bukti konkret bahwa program ini bukan hanya sekadar inisiatif, tetapi benar-benar berdampak langsung pada pelaku UMKM di berbagai daerah.
Dengan lebih banyak UMKM yang terdigitalisasi, kita dapat melihat pertumbuhan yang signifikan dalam sektor ini, baik dalam hal produktivitas maupun daya saing di pasar nasional maupun global. Selain itu, kemampuan UMKM untuk memanfaatkan teknologi digital juga akan membantu mereka menghadapi tantangan ekonomi di masa depan, seperti ketidakpastian pasar atau perubahan kebijakan perdagangan internasional.
Digitalisasi UMKM juga memiliki dampak langsung pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan meningkatkan efisiensi dan produktivitas, UMKM dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap PDB dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja. Selain itu, digitalisasi membuka pintu bagi UMKM untuk terlibat dalam pasar ekspor, yang pada akhirnya dapat meningkatkan devisa negara.
Tidak hanya berhenti di Pijar Mahir, Telkom Indonesia melalui inisiatif Leap Telkom Digital juga memayungi berbagai produk unggulan lainnya yang mendukung digitalisasi UMKM dan ekosistem digital Indonesia secara keseluruhan. Dengan dukungan dari perusahaan sebesar Telkom, proses digitalisasi UMKM di Indonesia diharapkan dapat berjalan lebih cepat dan merata.
Komitmen Telkom dalam mendukung digitalisasi UMKM sejalan dengan visi pemerintah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Dengan semakin banyak UMKM yang terdigitalisasi, Indonesia dapat mengambil manfaat dari potensi ekonomi digital yang diperkirakan akan terus tumbuh dalam beberapa tahun ke depan.
Upaya Telkom melalui Pijar Mahir patut diapresiasi sebagai bagian dari langkah penting dalam mendukung digitalisasi UMKM di Indonesia. Program ini tidak hanya memberikan pelatihan yang relevan, tetapi juga membekali pelaku UMKM dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk bersaing di pasar yang semakin digital.
Dengan memanfaatkan teknologi, Pijar Mahir membantu UMKM tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh dan berkembang, memberikan kontribusi lebih besar pada perekonomian nasional. Dalam konteks yang lebih luas, inisiatif ini juga merupakan bagian dari upaya menciptakan ekosistem digital yang lebih inklusif dan merata, di mana setiap pelaku usaha, dari skala kecil hingga besar, memiliki kesempatan yang sama untuk sukses.