Connect with us

Hi, what are you looking for?

Uncategorized

AI Mengubah UMKM Dari Lokal ke Global

Perjalanan di mana AI menjadi jembatan antara pasar lokal dan global. Di era yang semakin terhubung, pelaku bisnis yang mampu beradaptasi dengan perubahan teknologi akan mendapatkan keuntungan besar. AI membuka pintu bagi UMKM untuk menjangkau pelanggan di seluruh dunia tanpa batasan geografis.

Poin penting : 

  1. Pemberdayaan UMKM dengan AI
    Pelatihan membantu UMKM lokal di Lombok memanfaatkan teknologi AI untuk meningkatkan produktivitas dan memperluas pasar global.
  2. Infrastruktur Digital Kuat
    NeutraDC menyediakan data center sebagai infrastruktur penting untuk mendukung penggunaan AI dalam bisnis UMKM, memastikan keamanan dan pemrosesan data real-time.
  3. Kolaborasi melalui Two Hands Hub
    Program Two Hands Hub mendorong kolaborasi antara UMKM dan penyedia teknologi untuk menciptakan ekosistem digital yang mendukung pertumbuhan bisnis di era global.

SAMSIR, seorang pemilik toko di Lombok, duduk dengan tenang di sudut ruang Bale360, Mandalika, sambil menggenggam ponsel pintarnya. Meski wajahnya menunjukkan sedikit kelelahan, matanya penuh semangat dan harapan. Dia baru saja mengikuti pelatihan bertajuk “Pemanfaatan Teknologi AI untuk UMKM Menuju Go Global” yang digelar oleh NeutraDC, anak perusahaan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Hari itu, sesuatu dalam dirinya berubah. Bukan karena kelelahan setelah berjualan selama bertahun-tahun di pasar lokal Lombok, tetapi karena peluang besar yang baru saja ia temukan: Artificial Intelligence (AI).

“Saya tak pernah berpikir bahwa AI bisa saya akses hanya lewat ponsel ini,” katanya, sambil menunjukkan gawai sederhana miliknya. “Sekarang, saya merasa lebih percaya diri untuk memanfaatkan teknologi ini dan membawa produk saya ke pasar yang lebih luas,” tambah Samsir. Baginya, pelatihan ini adalah angin segar di tengah hiruk-pikuk bisnis tradisional, sebuah harapan untuk bisa berdiri sejajar dengan para pelaku bisnis global.

Mandalika, yang terletak di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), bukan hanya sekadar destinasi wisata yang memesona dengan pantai-pantainya yang indah. Wilayah ini kian hari semakin dikenal sebagai tempat penyelenggaraan acara internasional, seperti MotoGP. Event-event besar ini mendatangkan ribuan wisatawan dari seluruh dunia, membuka peluang besar bagi para pelaku usaha lokal untuk memperkenalkan produk mereka kepada pasar global.

Andreuw Th.A.F, CEO NeutraDC, sangat menyadari potensi besar ini. Ia melihat bagaimana lebih dari 100 ribu UMKM di Lombok dapat memperoleh keuntungan dari gelaran-gelaran internasional yang berlangsung di Mandalika. Namun, ada satu tantangan utama: kemampuan para pengusaha lokal untuk menyesuaikan bisnis mereka dengan standar pasar global.

“Mandalika memiliki sirkuit internasional yang mengundang banyak event global. Ini merupakan kesempatan besar bagi UMKM untuk memanfaatkan teknologi dalam menyesuaikan bisnis mereka dengan tuntutan pasar internasional,” ujar Andreuw. Inilah yang mendorong NeutraDC menggelar pelatihan bertajuk “Pemanfaatan Teknologi AI untuk UMKM Menuju Go Global”.

Pelatihan ini tidak sekadar mengajarkan peserta bagaimana teknologi AI bekerja, tetapi juga bagaimana mereka bisa memanfaatkan AI untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan cakupan bisnis. Andri Herawan Sasoko, VP Corporate Communication Telkom, menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk dedikasi perusahaan dalam membagikan informasi terkini tentang teknologi kepada para pelaku usaha lokal.

“Kami melihat produk-produk dari UMKM di Lombok sangat kompetitif. Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap UMKM lebih mudah memahami cara mempromosikan produk mereka, sehingga dapat menjangkau pasar yang lebih luas,” ujar Andri.

Peserta yang hadir, seperti Samsir, berasal dari berbagai wilayah di Lombok. Mereka membawa produk-produk khas daerah, mulai dari batik Lombok, kerajinan tangan, hingga makanan khas lokal. Namun, pelatihan ini lebih dari sekadar strategi pemasaran. Ini tentang cara mengintegrasikan AI ke dalam model bisnis mereka.

AI memberikan kemampuan analisis yang mendalam, membantu UMKM memahami tren konsumen dan perilaku pasar secara real-time. Selain itu, AI juga dapat memperkuat strategi komunikasi melalui otomatisasi pesan, serta memaksimalkan jangkauan melalui berbagai platform digital.

Namun, AI tidak bisa berdiri sendiri. Teknologi ini memerlukan dukungan yang kuat dari infrastruktur digital, seperti data center. Hal ini disampaikan oleh Irene Johana Rosidi, VP Business & Product NeutraDC. Menurutnya, AI bergantung pada data dalam jumlah besar yang harus diproses dengan cepat dan aman. Data center memiliki peran penting dalam menyediakan kapasitas besar, keamanan, dan pemrosesan real-time yang dibutuhkan oleh AI.

“Sebagai pelaku industri digital, NeutraDC hadir untuk mendukung UMKM agar lebih percaya diri melangkah ke pasar global melalui teknologi,” ujar Irene. Dengan dukungan infrastruktur yang kuat, para pelaku UMKM dapat mengoptimalkan teknologi AI untuk memperluas jangkauan bisnis mereka hingga ke pasar internasional.

Two Hands Hub: Kolaborasi untuk Pertumbuhan

Pelatihan ini merupakan bagian dari inisiatif ESG (Environmental, Social, and Governance) NeutraDC yang dinamakan Two Hands Hub. Program ini bertujuan untuk memberdayakan komunitas lokal dengan cara menghubungkan mereka ke ekosistem digital yang lebih luas. Kolaborasi yang terjalin antara masyarakat dan penyedia teknologi ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan.

Melalui Two Hands Hub, NeutraDC tidak hanya menyediakan teknologi dan infrastruktur, tetapi juga menciptakan ruang di mana para pelaku UMKM dapat berinovasi dan berkembang di era digital. Inisiatif ini menjadi bukti nyata dari komitmen NeutraDC dalam membangun ekosistem digital yang inklusif dan mendukung kesejahteraan komunitas lokal.

Program ini juga merupakan bagian dari strategi EXIST (ESG Existence for Sustainability) yang diusung oleh Telkom Indonesia. EXIST berfokus pada penciptaan dampak positif melalui keberlanjutan, inovasi, dan pemberdayaan komunitas, dengan tujuan untuk membantu pengusaha lokal menghadapi tantangan global dan memanfaatkan teknologi untuk pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

AI sebagai Jembatan antara Pasar Lokal dan Global

Bagi UMKM seperti Samsir, pelatihan ini adalah awal dari perjalanan yang lebih besar. Perjalanan di mana AI menjadi jembatan antara pasar lokal dan global. Di era yang semakin terhubung, pelaku bisnis yang mampu beradaptasi dengan perubahan teknologi akan mendapatkan keuntungan besar. AI membuka pintu bagi UMKM untuk menjangkau pelanggan di seluruh dunia tanpa batasan geografis.

Namun, keberhasilan penggunaan AI tidak hanya bergantung pada teknologi itu sendiri. Dukungan infrastruktur, pelatihan berkelanjutan, dan komitmen komunitas bisnis menjadi elemen penting yang akan memastikan bahwa UMKM mampu bertahan dan berkembang di tengah persaingan global.

Pelatihan yang diselenggarakan oleh NeutraDC bukan hanya tentang teknologi. Ini adalah tentang masa depan. Masa depan di mana para pelaku UMKM tidak hanya bertahan di pasar lokal, tetapi mampu bersaing secara global. NeutraDC, melalui program Two Hands Hub, menunjukkan bahwa dukungan teknologi yang kuat, ketika digabungkan dengan kemauan untuk belajar dan beradaptasi, dapat membawa bisnis tradisional ke level yang lebih tinggi.

Di masa depan, dengan semakin banyaknya UMKM yang memahami dan memanfaatkan AI, Lombok bisa saja menjadi bukan hanya destinasi wisata, tetapi juga pusat inovasi bagi para pengusaha lokal yang sukses di panggung dunia.

Di ujung hari itu, Samsir, seperti banyak pengusaha lainnya, kini melihat dunia dengan cara yang berbeda. Dengan teknologi di genggamannya, dia tahu bahwa batasan hanya ada jika dia berhenti bermimpi. Tapi kini, dengan AI sebagai alatnya, Samsir siap menantang dunia.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like

Perspektif

Mengejutkan sekaligus membanggakan, film berjudul ‘Autobiography’ akhirnya mewakili Indonesia untuk berkompetisi di Piala Oscar 2024. Mengejutkan, karena meski merupakan karya perdana Makbul Mubarak, namun...

Ragam

Jumlah responden 1.200 orang dianggap cukup untuk mewakili berbagai kelompok masyarakat di Indonesia, baik dari segi usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan lokasi

Sosok

Ririek Adriansyah adalah contoh nyata dari seseorang yang bangkit dari kesulitan untuk mencapai puncak kesuksesan. Dari pemungut puntung rokok hingga memimpin Telkom Indonesia, perjalanan...

Perspektif

India, melalui Kebijakan Pendidikan Nasional 2020, tampak lebih progresif dalam memperkenalkan perubahan yang berorientasi pada pengembangan holistik dan berbasis pengalaman.