Amazon telah membuktikan bahwa integrasi kecerdasan buatan ke dalam setiap lapisan operasionalnya bukan sekadar hype, melainkan mesin pertumbuhan nyata yang menaikkan performa ke level baru. AI memainkan peran strategis dalam mengoptimalkan manajemen persediaan, mempercepat pengiriman, meningkatkan efisiensi layanan, hingga memperkuat pendapatan iklan—semuanya bergerak seiring, menghasilkan momentum luar biasa.
Di sisi logistik, AI dipakai untuk memprediksi permintaan dengan akurasi 20% lebih tinggi di tingkat regional. Ini memungkinkan Amazon menempatkan stok lebih dekat ke pelanggan, menghasilkan kecepatan pengiriman yang meningkat drastis dan biaya operasional yang terpangkas Wikipedia+15AI Magazine+15Business Insider+15. Robot canggih bernama Vulcan, yang menggabungkan sensor penglihatan dan sentuhan, kini aktif di gudang—bekerja bersama manusia menciptakan efisiensi tinggi tanpa mengorbankan keamanan AI Magazine.
Pada sisi konsumen, Amazon melesat dengan layanan AI berbasis suara. Alexa+ dan sistem suara Nova Sonic yang mendukung bahasa Spanyol, Prancis dan Jerman menghadirkan pengalaman interaksi yang mendekati percakapan manusia. Implementasi generative voice AI ini bukan hanya meningkatkan kenyamanan pengguna, tapi juga memperluas jangkauan pasar global Amazon The Times of India+4AI Magazine+4Business Insider+4.
Lebih jauh lagi, Amazon membangun Project Starfish—sebuah inisiatif generative AI skala besar yang mendefinisikan ulang kualitas informasi produk. Project ini mengumpulkan data dari ribuan situs eksternal untuk menghasilkan deskripsi, gambar, dan bahkan video iklan secara otomatis. Dampaknya nyata: Amazon memperkirakan bakal menyumbang tambahan US$ 7,5 miliar dalam gross merchandise sales pada 2025 dan meningkatkan konversi penjualan lewat listing produk yang lebih lengkap dan relevan Business Insider.
Hasil finansial terbaru memperkuat skor AI Amazon. Pada kuartal kedua fiskal 2025, total penjualan naik 13% menjadi US$ 167,7 miliar. AWS, tulang punggung cloud dan AI Amazon, tumbuh 17–17,5% YoY, meraih pendapatan sekitar US$ 30,9 miliar MarketWatch+3AInvest+3TT News+3. Bagian iklan juga naik signifikan: pendapatan iklan mencapai US$ 13,9 miliar dengan pertumbuhan 19%, dipicu oleh AI-personalisasi audience targeting yang makin matang AInvestFinancial Times.
Amazon juga meyakini bahwa asisten belanja AI bernama Rufus akan mencetak keuntungan tidak langsung lebih dari US$ 700 juta tahun 2025. Meski tidak langsung menghasilkan uang, Rufus sukses meningkatkan belanja pengguna lewat rekomendasi pintar—diprediksi menyumbang hingga US$ 1,2 miliar dalam dampak downstream hingga 2027 Business Insider.
Namun bukan tanpa tantangan. Investor sempat kecewa dengan guidance AWS yang dianggap kurang spektakuler dibanding pertumbuhan Microsoft Azure (39%) dan Google Cloud (32%), sehingga saham Amazon turun sekitar 7% pasca-pelaporan Q2 2025 Wall Street Journal. Tekanan biaya investasi AI—mulai dari infrastruktur cloud hingga ekspansi data center—menjadi sorotan utama, termasuk dampak free cash flow yang turun drastis dari US$ 53 miliar menjadi US$ 18,2 miliar NZ Herald.
Walau begitu, Andy Jassy tetap optimistis. Amazon terus memperkuat fondasi AI di hampir seluruh lini bisnis: dari e‑commerce, iklan, layanan suara, hingga AWS Bedrock dan deployment project besar seperti Rainier dan Nova di akhir 2024 AInvest+15Wikipedia+15Technology Magazine+15. Menurut catatan terbaru, AWS kini telah menjadi ekosistem AI yang menyuplai aplikasi generatif, analisis data otomatis, dan interaksi suara canggih secara global.
Kesimpulannya? Amazon telah mentransformasi AI dari alat internal menjadi sumber pertumbuhan bisnis yang riil. Dengan perbaikan akurasi data prediksi permintaan, layanan suara AI yang semakin manusiawi, dan strategi AI untuk marketplace serta iklan, Amazon membentuk ekosistem bisnis modern yang efisien, responsif, dan siap menyalakan pertumbuhan eksponensial di dunia teknologi dan e‑commerce.
