Connect with us

Hi, what are you looking for?

Ragam

Kecerdasan Mesin Ubah Peta Lapangan Kerja di Indonesia

Otomatisasi berbasis Kecerdasan Artifisial (KA) atau AI mulai menggeser sejumlah jenis pekerjaan di Indonesia, sekaligus melahirkan profesi baru di bidang analitik, robotika, dan keamanan data yang menuntut keahlian digital tinggi.


Poin Utama:

  1. Sekitar 23 persen pekerjaan di Indonesia berpotensi tergantikan oleh sistem otomatis dan AI dalam satu dekade ke depan.
  2. Pemerintah menyiapkan program reskilling dan upskilling nasional untuk 10 juta tenaga kerja hingga 2030.
  3. Sektor pendidikan vokasi dan SMK diarahkan menjadi pusat pelatihan keahlian digital berbasis AI.

Perkembangan pesat Kecerdasan Artifisial (KA) atau Artificial Intelligence (AI) membawa perubahan besar terhadap struktur lapangan kerja di Indonesia. Otomatisasi kini menggantikan berbagai fungsi rutin di sektor manufaktur, keuangan, hingga layanan pelanggan, dan menciptakan tantangan baru bagi tenaga kerja yang belum siap secara kompetensi digital.

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memperkirakan sekitar 23 persen pekerjaan di Indonesia berpotensi tergantikan oleh sistem otomatis berbasis AI dalam 10 tahun mendatang, terutama pekerjaan administratif dan operasional yang bersifat repetitif.

Namun, di sisi lain, teknologi ini juga menciptakan peluang baru di bidang analisis data, pengembangan perangkat lunak, dan keamanan siber. AI bukan semata ancaman, tetapi juga peluang besar untuk menciptakan jenis pekerjaan baru yang lebih kreatif dan produktif. 

Sebagai respons terhadap perubahan pasar tenaga kerja, pemerintah menyiapkan National Reskilling Initiative 2030 yang menargetkan pelatihan digital untuk 10 juta pekerja. Program ini melibatkan kolaborasi antara Kemnaker, Kementerian Pendidikan, dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dalam merancang kurikulum berbasis teknologi terapan.

Pelatihan-pelatihan di Kemnaker difokuskan pada tiga bidang utama: Kecerdasan Artifisial (KA), Internet of Things (IoT), dan keamanan siber. Kemnaker tidak bisa lagi hanya melatih pekerja menjadi operator mesin. Mereka harus mampu bekerja dengan mesin pintar. 

Selain sektor formal, pemerintah juga mendorong pelatihan bagi pelaku UMKM agar mampu memanfaatkan AI untuk meningkatkan efisiensi produksi dan pemasaran digital.

Perubahan dunia kerja akibat AI mendorong sektor pendidikan vokasi dan SMK melakukan penyesuaian kurikulum. Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi menargetkan pada 2026 seluruh SMK unggulan memiliki program Koding dan Kecerdasan Artifisial sebagai dasar kompetensi digital siswa.

Langkah ini akan mempercepat kesiapan generasi muda menghadapi disrupsi teknologi. SMK harus menjadi laboratorium masa depan yang melatih siswa berpikir logis, memahami data, dan berkolaborasi dengan AI.

Perguruan tinggi vokasi juga mulai membuka program studi baru seperti AI Engineering, Data Analytics, dan Digital Business Intelligence yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan industri 5.0.

Laporan World Economic Forum 2025 menunjukkan bahwa meski 85 juta pekerjaan tradisional akan hilang secara global akibat otomatisasi, sekitar 97 juta pekerjaan baru justru akan muncul di bidang teknologi dan inovasi.

Di Indonesia, sektor keuangan, kesehatan, dan pendidikan menjadi tiga bidang dengan pertumbuhan permintaan tenaga kerja digital tertinggi. Perusahaan asuransi dan lembaga keuangan kini membutuhkan analis data berbasis AI, sementara rumah sakit mengembangkan sistem diagnosa otomatis yang memerlukan operator berkeahlian teknologi tinggi.

Transformasi dunia kerja menuntut kesiapan semua pihak: pemerintah sebagai regulator, industri sebagai penyerap tenaga kerja, dan lembaga pendidikan sebagai penyedia talenta digital.

Dengan arah kebijakan nasional yang berpihak pada penguatan kompetensi, AI diproyeksikan bukan menjadi penghapus pekerjaan manusia, melainkan penggerak produktivitas dan inovasi ekonomi baru Indonesia.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like

Sosok

Ririek Adriansyah adalah contoh nyata dari seseorang yang bangkit dari kesulitan untuk mencapai puncak kesuksesan. Dari pemungut puntung rokok hingga memimpin Telkom Indonesia, perjalanan...

Perspektif

India, melalui Kebijakan Pendidikan Nasional 2020, tampak lebih progresif dalam memperkenalkan perubahan yang berorientasi pada pengembangan holistik dan berbasis pengalaman.

Ragam

Jumlah responden 1.200 orang dianggap cukup untuk mewakili berbagai kelompok masyarakat di Indonesia, baik dari segi usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan lokasi

Perspektif

Mengejutkan sekaligus membanggakan, film berjudul ‘Autobiography’ akhirnya mewakili Indonesia untuk berkompetisi di Piala Oscar 2024. Mengejutkan, karena meski merupakan karya perdana Makbul Mubarak, namun...