Connect with us

Hi, what are you looking for?

Perspektif

Adu Data Cuan Nikel

Indonesia menganut rezim devisa bebas dimana perpindahan aset dan kewajiban finansial antara penduduk dan non penduduk termasuk aset dan kewajiban luar negeri antar penduduk dibebaskan.

Indonesia menahan ekspor bijih nikel mentah. Smelter harus dibangun di Indonesia agar pemurnian nikel memberi nilai tambah dan pemasukan kocek negara. Ekspor nikel pun naik 414 kali lipat dari Rp 17 Triliun menjadi Rp 510 Triliun. Klaim Pemerintah ini yang dipertanyakan Ekonom Faisal Basri karena angka itu tidak menggambarkan keuntungan riil yang dinikmati bangsa Indonesia.  

Meski ekspor nikel naik pesat, kemana larinya cuan? Menurut Faisal 90% smelter milik perusahaan China sehingga hanya 10% yang masuk ke kocek Indonesia. Kita hanya dapat pajak dan royalti tambang. Meski dalam penelusuran katadata.co.id kepemilikan perusahaan Tiongkok di smelter-smelter tersebut ada di angka 61%. Dan dari Rp 510 T Indonesia akan menikmati Rp 50 T saja. 

Di satu sisi Pemerintahan Jokowi mampu mewujudkan program hilirisasi melalui industrial downstream pada komoditas nikel. Tidak hanya aktivitas ekstraksi, pengolahan dalam bentuk pemurnian nikel dikerjakan di Indonesia yang berarti ada peluang kerja dan pajak yang masuk ke kas negara. Komposisi jumlah pekerja dari Tiongkok dan pekerja Indonesia di industri ini pada 2021 dari total 24.745 orang yang terdiri dari 21.691 orang TKI dan 3.054 TKA. 

Di sisi lain Tiongkok membutuhkan nikel untuk industrinya. Saham perusahaan pemilik smelter sebagian besar dikuasai oleh pengusaha asal Tiongkok. Negeri Tirai Bambu ini sekaligus menjadi tujuan ekspor nikel. Penguasaan saham smelter tentu akan menjadi jaminan bagi pasokan mineral ini ke industri mereka. 

Indonesia menganut rezim devisa bebas dimana perpindahan aset dan kewajiban finansial antara penduduk dan non penduduk termasuk aset dan kewajiban luar negeri antar penduduk dibebaskan. Ini yang membuat setiap saat modal dan keuntungan perusahaan smelter juga serta merta bisa terbang dari Indonesia. 

Indonesia tentu saja akan mendapatkan transfer teknologi dalam pengembangan industri berbahan nikel. Kuncinya, Indonesia harus melakukan percepatan dalam penguasaan riset dan teknologi. Termasuk dari berbagai negara yang saat ini telah maju dalam pengembangan industri ini. 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like

Perspektif

Mengejutkan sekaligus membanggakan, film berjudul ‘Autobiography’ akhirnya mewakili Indonesia untuk berkompetisi di Piala Oscar 2024. Mengejutkan, karena meski merupakan karya perdana Makbul Mubarak, namun...

Ragam

Jumlah responden 1.200 orang dianggap cukup untuk mewakili berbagai kelompok masyarakat di Indonesia, baik dari segi usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan lokasi

Sosok

Ririek Adriansyah adalah contoh nyata dari seseorang yang bangkit dari kesulitan untuk mencapai puncak kesuksesan. Dari pemungut puntung rokok hingga memimpin Telkom Indonesia, perjalanan...

Vidiopedia

Freeport-McMoRan, perusahaan asal Amerika Serikat yang memiliki tambang emas terbesar di dunia, salah satunya di Indonesia. Sejak lama, perusahaan ini jadi sorotan karena masalah...