Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) mengggelar Wisuda Program Magister, Sarjana dan Diploma III Ke-28 pada Rabu 30 Agustus 2023. Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Bendahara Majelis Diktilitbang PP. Muhammadiyah Dr. Muhammad Muchlas Rowi, Walikota Sukabumi Achmad Fahmi dan Rektor UMMI Sakti Alamsyah.
Di hadapan ratusan wisudawan, Wakil Bendahara Majelis Diktilitbang PP. Muhammadiyah Dr. Muhammad Muchlas Rowi menyampaikan tahniah dan rasa syukur atas kelulusan wisudawan sebagai sarjana. Muchlas mengingatkan bahwa setelah lulus dari perkuliahan, kehidupan seringakali tidak ideal, ada perbedaan antara dunia pekerjaan dengan apa yang dipelajari di kampus.
Untuk itu, Muchlas berpesan para anak muda yang baru lulus dari pendidikan kampus tidak perlu khawatir jika mendapatkan pekerjaaan tidak sesuai dengan jurusan kuliah. Ia pun mencontohkan Bill Gates sebagai lulusan jurusan hukum dan Steve Jobs lulusan jurusan seni, keduanya bukan jurusan teknologi informasi justru mampu menghasilkan produk-produk yang mengglobal.
“Saya sendiri adalah lulusan jurusan filsafat yang sekarang menjabat sebagai Komisaris Independen PT Jamkrindo,” terang Muchlas dalam sambutannya.
Muchlas menambahkan kunci dari permasalahan tersebut adalah curiousity, atau rasa ingin tahu. Aspek ini harus terus ditumbuhkan dalam diri anak muda. Sebab dengan adanya rasa ingin tahu, dorongan untuk menguasai bidang-bidang pekerjaan di luar jurusan kampus menjadi sangat mungkin.
Muchlas pun menambahkan lulusan UMMI harus menumbuhkan rasa percaya diri dan terus mengupgrade keahlian. Misalnya dalam dunia bisnis digital, dimana dahulu metode pemasaran digital melalui e-commerce, sekarang sudah tergantikan oleh live commerce.
“Sekarang ini, orang memasarkan barang tidak lagi dengan e-commerce, melainkan live commerce. Banyak keahlian yang sebenarnya bisa didapatkan dan akan menjadi modal bagi kesuksesan dan dalam hal apapun, kepercayaan diri itu menjadi hal penting,” tambahnya.
Menjelang akhir sambutannya, Muchlas Rowi memberi motivasi agar wisudawan UMMI bisa jadi lulusan jempolan. Menurutnya, lulusan jempolan kembali ke kampus dan berkontribusi konkrit bagi pengembangan kampus almamaternya.
“Lulusan UMMI akan menjadi orang-orang yang besar. Kembali ke almamater dengan untuk membesarkan UMMI. Bawa uang dan bantu di sini. UGM dan Harvard besar karena alumni yang berdedikasi. Mereka kembali ke kampus untuk menyumbang dana dan wakaf. Itulah contoh lulusan jempolan,” tutupnya