Connect with us

Hi, what are you looking for?

Perspektif

Cak Imin dan Klaim Dukungan Ulama

PBNU menegaskan bahwa pihaknya tidak mendorong kandidat tertentu dalam Pilpres 2024 karena itu bukan domain organisasi sosial kemasyarakatan. Agaknya ini momentum bagi ormas jaga jarak dengan politik praktis.

Sikap dan langkah PBNU periode ini tidak sejalan dengan Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB). Itu sudah menjadi rahasia umum. Sejak KH Yahya Cholil Staquf menjabat Ketua Umum Tanfidziah PBNU nuansa itu sangat terasa. Pernyataan dan momentum pertemuan antara tokoh di kedua organisasi itu mengindikasikan bahwa mereka tidak berada di jalan yang sama. 

“Budal Gus,” kata Muhaimin menirukan pesan dan restu para ulama. Frasa itu dimaknai bahwa para ulama telah membenarkan langkahnya untuk menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan. 

Sebagai partai, PKB mengklaim sebagai anak kandung NU. Klaim ini menjadi modal PKB untuk meraih dukungan konstituen nahdliyin. Meski kader NU tersebar di banyak partai namun atribut anak kandung dan kanal utama aspirasi nahdliyin jelas melekat pada partai ini. Restu para kyai, habaib dan masyayikh diyakini menjadi jalan bagi keberhasilan PKB menjadi partai dengan favorit di Jawa Tengah dan Jawa Timur.    

PBNU menegaskan bahwa pihaknya tidak mendorong kandidat tertentu dalam Pilpres 2024 karena itu bukan domain organisasi sosial kemasyarakatan. Agaknya ini momentum bagi ormas jaga jarak dengan politik praktis. 

“Tidak ada calon atas nama NU,” kata Gus Yahya dalam Konperensi Pers (2/8/2023) saat PBNU menegaskan sikap netralnya. 

Hal itu juga diperkuat pernyataan Yaqut Cholil Qoumas. Politisi yang saat ini menjabat sebagai Menteri Agama ini mengungkapkan pesan agar rakyat tidak memilih pasangan calon yang memiliki rekam jejak pemecah belah umat. Secara tidak langsung pesan ini dapat dibaca sebagai tidak adanya restu PBNU terhadap bacalon Anies-Cak Imin. .   

Hal ini berbeda dengan sikap PBNU pada masa kepemimpinan KH Said Aqil Siradj. Meski netral ada nuansa kuat dukungan PBNU pada PKB. Dan pada saat yang sama juga memberi dukungan pada kader NU yang berjuang di partai-partai lain. Bahkan hingga kini Kyai Said masih menunjukkan dukungan all out pada Cak Imin dan PKB. 

“PKB adalah NU. NU adalah PKB,” kata Kyai Said Aqil Siradj pada (2/8/2023) silam. 

Publik kini bertanya apakah soliditas warga Nahdliyin akan terhaga pada pemilu kelak. Surya Paloh sebagai penentu arah koalisi tentu sudah menghitung andaikan tidak seperti tahun 2019 suara Nahdliyin tetap akan menjadi penentu keberhasilan duet kandidat yang diusungnya. 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like

Perspektif

Mengejutkan sekaligus membanggakan, film berjudul ‘Autobiography’ akhirnya mewakili Indonesia untuk berkompetisi di Piala Oscar 2024. Mengejutkan, karena meski merupakan karya perdana Makbul Mubarak, namun...

Ragam

Jumlah responden 1.200 orang dianggap cukup untuk mewakili berbagai kelompok masyarakat di Indonesia, baik dari segi usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan lokasi

Sosok

Ririek Adriansyah adalah contoh nyata dari seseorang yang bangkit dari kesulitan untuk mencapai puncak kesuksesan. Dari pemungut puntung rokok hingga memimpin Telkom Indonesia, perjalanan...

Vidiopedia

Freeport-McMoRan, perusahaan asal Amerika Serikat yang memiliki tambang emas terbesar di dunia, salah satunya di Indonesia. Sejak lama, perusahaan ini jadi sorotan karena masalah...