Saat Operasi Seroja, seorang perwira muda yang masih berpangkat Letnan Dua, awalnya bergabung dengan pasukan Nanggala 10 sebagai Perwira Intelijen di bawah komando Mayor Inf Yunus Yosfiah. Namun, karena banyaknya perwira yang terluka, ia dipromosikan menjadi Wakil Komandan (Wadan) Unit C. Pasukan tersebut terdiri dari sekitar 20 orang dan mereka merebut posisi tertinggi di atas Kota Maubara.
Perwira muda itu adalah Prabowo Subianto. Pada suatu malam, ketika mereka sedang menyeberangi sungai dan sekitar pukul 19.00, kelompok bersenjata Fretilin menyerang tiba-tiba. Pertempuran tak terhindarkan, dan dalam baku tembak yang terjadi di tengah malam yang gelap, Komandan Unit Lettu Sudaryanto, yang berada di garis depan, tertembak. Ia menyaksikan kematian komandannya di Unit C Pasukan Nanggala 10 itu. Juga kematian rekan-rekan lainnya.
Peristiwa di medan juang itu membekas dan membentuk jiwa patriotiknya sebagai anak bangsa. Kini medan juangnya adalah politik. Prabowo menjadi tokoh paling dikenal di seantero negeri. Putra mendiang Begawan Ekonomi Sumitro Djojohadikusumo ini jatuh bangun bersama Partainya dalam memperoleh kepercayaan publik untuk memimpin Indonesia.
Publik sudah mafhum asal usul dan latar belakang kehidupannya. Prabowo Subianto adalah seorang politisi, pengusaha, dan mantan perwira militer Indonesia yang lahir pada 17 Oktober 1951 di Jakarta. Ia memiliki latar belakang pendidikan dan karier militer yang panjang sebelum terlibat dalam dunia bisnis, politik, dan pemerintahan.
Prabowo menjadi Menteri Pertahanan ke-26 Republik Indonesia pada tanggal 23 Oktober 2019 dalam Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo. Sebuah langkah yang luar biasa dalam rekonsiliasi politik pasca Pemilu 2019. MEski di mata sebagian loyalis dan mantan loyalisnya langkah itu mengecewakan.
Selama karier politiknya, Prabowo mencalonkan diri sebagai presiden dalam Pemilihan Umum Indonesia 2014 dan 2019, tetapi tidak berhasil. Ia juga telah menerima pencalonan dari partainya, Gerindra, untuk pemilihan presiden tahun 2024. Di usianya yang tidak muda lagi Prabowo sempat diprediksi banyak kalangan akan tenggelam bersama kegagalannya meraih kursi orang terkuat di Republik ini. Namun dugaan itu terbantahkan.
Pendidikan dan pengalaman militer Prabowo memengaruhi kariernya. Ia memiliki latar belakang multibahasa karena masa kecilnya yang dihabiskan di luar negeri, dan ia menjadi perwira militer pada tahun 1974. Prabowo terlibat dalam beberapa operasi militer selama karier militernya, termasuk di Timor Timur.
Setelah keluar dari dinas militer pada tahun 1998, Prabowo beralih ke dunia bisnis dan mendirikan beberapa perusahaan. Pada tahun 2008, ia mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan aktif dalam berbagai organisasi dan olahraga.
Prabowo Subianto memiliki latar belakang keluarga yang terkemuka, dan karier militernya mencakup berbagai tugas dan operasi penting. Meskipun ia menghadapi kontroversi selama dan setelah masa dinas militernya, Prabowo tetap menjadi tokoh politik yang berpengaruh di Indonesia. Dan kini banyak pihak melihat inilah momentum Prabowo untuk memimpin Indonesia.