Perkembangan kecerdasan buatan (AI) semakin ketat. Perusahaan-perusahaan berbasis teknologi berlomba dalam menghadirkan berbasis teknologi AI. Salah satunya adalah Tencent. Perusahaan teknologi informasi Tiongkok ini mengumumkan peluncuran sebuah model AI generatif yang ditujukan untuk penggunaan dalam dunia bisnis.
Persaingan yang semakin sengit dalam pasar pengembangan AI di kalangan perusahaan teknologi di Tiongkok telah mendorong lahirnya produk ini. Setiap kompetisi akan melahirkan inovasi yang pada akhirnya menguntungkan konsumen. Siapa yang menguasai teknologi terbukti menjadi pemenang dalam persaingan global.
Boleh dikata ini adalah langkah besar dari perusahaan raksasa teknologi. Tencent, yang mengoperasikan platform media sosial WeChat, mengumumkan bahwa mereka mulai menawarkan model AI ini pada tanggal 7 September 2023. Momentum ini menjadi penanda bagi kemajuan teknologi dan bisnis Negeri Tirai Bambu.
Tencent menyatakan bahwa model ini mampu memberikan respon kepada pertanyaan dalam bahasa Mandarin maupun bahasa Inggris dengan cara yang sangat komunikatif. Hubungan antara manusia dan mesin semakin mesra. Dan masing-masing belajar dengan cepat untuk saling memahami.
Mereka juga menekankan bahwa model ini dapat menghasilkan teks panjang dan menyelesaikan masalah matematika tertentu dengan tingkat kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan program AI serupa seperti ChatGPT yang dikembangkan oleh perusahaan Amerika Serikat, OpenAI.
Pengumuman ini muncul setelah penyedia pencarian web terbesar di Tiongkok, Baidu, juga merilis chatbot AI generatif mereka ke publik pada pekan sebelumnya.
Model AI yang diperkenalkan oleh Tencent mendapatkan perhatian yang signifikan, terutama mengingat regulasi ketat pemerintah terkait AI generatif.
Perusahaan ini sebelumnya pernah harus menangguhkan chatbot AI mereka pada tahun 2017 setelah mengeluarkan tanggapan kritis terhadap Partai Komunis Tiongkok.
Model AI generatif yang dikembangkan Tiongkok telah menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa perusahaan teknologi Tiongkok, seperti Alibaba, Baidu, dan ByteDance, telah mengembangkan model generatif mereka sendiri yang mampu menghasilkan konten yang realistis dan menarik.
Salah satu contoh model generatif Tiongkok yang paling terkenal adalah Tongyi Qianwen, yang dikembangkan oleh Alibaba. Tongyi Qianwen adalah model bahasa besar (LLM) yang dapat menghasilkan teks, menerjemahkan bahasa, dan menulis berbagai jenis konten kreatif. Model ini telah digunakan untuk berbagai aplikasi, termasuk pembuatan konten pemasaran, penulisan artikel berita, dan pembuatan karya seni.
Model generatif Tiongkok juga telah digunakan untuk berbagai aplikasi di bidang pendidikan, kesehatan, dan manufaktur. Misalnya, model generatif dapat digunakan untuk menghasilkan soal latihan yang disesuaikan dengan kemampuan siswa, untuk membuat model simulasi penyakit, dan untuk merancang produk baru.
Pemerintah Tiongkok juga telah mengambil langkah-langkah untuk mendukung pengembangan model generatif. Pada tahun 2021, pemerintah Tiongkok mengeluarkan rencana lima tahun untuk mengembangkan teknologi AI, yang mencakup pengembangan model generatif.
Dengan kemajuan yang telah dicapai oleh model generatif Tiongkok, dapat diperkirakan bahwa teknologi ini akan memainkan peran yang semakin penting dalam berbagai bidang kehidupan di Tiongkok dan di seluruh dunia.