Connect with us

Hi, what are you looking for?

Ragam

Kolaborasi Brand Aggregator dan Rumah BUMN

Bisa Tumbuh, brand aggregator Indonesia yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, bekerja sama dengan Rumah BUMN untuk mendorong digitalisasi UMKM di Indonesia.

Ini eranya kolaborasi. Kompetisi dan kolaborasi bagai dua sisi dari satu mata uang yang sama. Daya saing dan keberlanjutan bisnis sangat ditentukan oleh kemampuan untuk bersaing sekaligus membangun kolaborasi dengan mitra strategis. Inilah yang membuka pintu Rumah BUMN bagi berbagai entitas untuk berkolaborasi.

Bisa Tumbuh, brand aggregator Indonesia yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, bekerja sama dengan Rumah BUMN untuk mendorong digitalisasi UMKM di Indonesia. Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan teknologi oleh UMKM, meningkatkan kompetensi UMKM, memperluas akses pemasaran UMKM, dan memudahkan akses permodalan UMKM.

Brand aggregator adalah perusahaan yang mengakuisisi brand-brand tertentu yang memiliki potensi untuk berkembang. Brand aggregator kemudian akan mengembangkan dan mengelola brand-brand tersebut. Entitas ini juga sering disebut sebagai e-commerce roll-up. Hal ini karena brand aggregator sering kali mengakuisisi brand yang menjual produknya di e-commerce.

Dalam perkembangannya brand aggregator memiliki beberapa tujuan. Pertama, menciptakan skala ekonomi. Dengan mengakuisisi brand-brand yang memiliki target pasar yang sama, brand aggregator dapat menciptakan skala ekonomi. Hal ini dapat membantu mereka untuk menurunkan biaya dan meningkatkan profitabilitas. Kedua, meningkatkan efisiensi. Brand aggregator dapat meningkatkan efisiensi dengan menggabungkan operasi dari berbagai brand yang mereka miliki. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagi sumber daya, seperti tim penjualan, pemasaran, dan teknologi.

Ketiga, meningkatkan daya saing dimana brand aggregator dapat meningkatkan daya saing dengan menggabungkan kekuatan dari berbagai brand yang mereka miliki. Hal ini dapat dilakukan dengan menawarkan produk dan layanan yang lebih beragam dan menarik bagi pelanggan.

Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, ada sekitar 64 juta UMKM di Indonesia. Dari jumlah tersebut, baru 21 juta UMKM yang telah memanfaatkan teknologi.

Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah dan pelaku UMKM untuk meningkatkan pemanfaatan teknologi oleh UMKM.

Melalui kolaborasi ini, Bisa Tumbuh dan Rumah BUMN akan memberikan berbagai dukungan bagi UMKM, antara lain:

  • Pelatihan dan pendampingan dalam pemanfaatan teknologi
  • Akses ke platform digital dan jaringan pemasaran
  • Bantuan permodalan

Chiko Maradona, CEO Bisa Tumbuh, mengatakan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah penting dalam mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia.

“Bisa Tumbuh hadir untuk membuka jalan agar UMKM makin sukses dan mempercepat level bisnisnya,” kata Chiko.

Latar belakang kolaborasi

UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Namun, masih banyak UMKM yang belum terdigitalisasi. Hal ini dapat menghambat pertumbuhan dan daya saing UMKM di era digital.

Rumah BUMN adalah inisiatif Kementerian BUMN yang berfokus pada pemberdayaan UMKM. Melalui Rumah BUMN, BUMN dapat berkolaborasi dengan UMKM untuk meningkatkan daya saing mereka.

Keuntungan kolaborasi

Kolaborasi ini memiliki beberapa keuntungan bagi UMKM, antara lain:

  • Meningkatkan efisiensi operasional: Dengan menggunakan teknologi, UMKM dapat mengelola operasi bisnis mereka secara lebih efisien.
  • Meningkatkan penjualan: UMKM dapat menjangkau lebih banyak pelanggan dengan menggunakan platform digital.
  • Memperluas jangkauan pasar: UMKM dapat menjangkau pasar global dengan menggunakan teknologi.
  • Meningkatkan daya saing: UMKM dapat bersaing lebih efektif dengan menggunakan teknologi.

Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat digitalisasi UMKM di Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like

Perspektif

Mengejutkan sekaligus membanggakan, film berjudul ‘Autobiography’ akhirnya mewakili Indonesia untuk berkompetisi di Piala Oscar 2024. Mengejutkan, karena meski merupakan karya perdana Makbul Mubarak, namun...

Ragam

Jumlah responden 1.200 orang dianggap cukup untuk mewakili berbagai kelompok masyarakat di Indonesia, baik dari segi usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan lokasi

Sosok

Ririek Adriansyah adalah contoh nyata dari seseorang yang bangkit dari kesulitan untuk mencapai puncak kesuksesan. Dari pemungut puntung rokok hingga memimpin Telkom Indonesia, perjalanan...

Perspektif

India, melalui Kebijakan Pendidikan Nasional 2020, tampak lebih progresif dalam memperkenalkan perubahan yang berorientasi pada pengembangan holistik dan berbasis pengalaman.