Kerja-kerja politik para kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan terlihat pasca keputusan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV. Tidak ada kejutan berarti. Ganjar Pranowo tetap menjadi calon presiden. Tidak goyah dan tetap kokoh pendirian sebagai wadah kaderisasi politik paling mapan di Indonesia.
Dengan segala dinamika yang terjadi dalam internal partai, PDIP membuktikan dirinya sebagai partai terkuat. Banteng gemuk ini semakin gemuk. Kepercayaan rakyat semakin tinggi. PDIP menjadi satu-satunya partai yang dapat mengusung Capres tanpa beraliansi dengan partai lain. Dalam sistem presidensial keberadaan partai yang mandiri dan tidak terlalu banyak lebih ideal. Pun konsolidasi demokrasi akan lebih mudah dilakukan.
Partai yang dinakhodai Megawati ini telah mengumumkan strategi pemenangan Pemilu 2024. Selain itu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan mengumumkan calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo pada momentum yang tepat . Sebuah keputusan yang akan diuji hingga waktu pendaftaran Capres-Cawapres kelak.
Strategi partai dikukuhkan melalui rakernas. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto membacakan sejumlah strategi pemenangan Pemilu 2024 di hadapan para kader di Rakernas PDIP. Berikut adalah 8 strategi pemenangan Pemilu 2024. Rumusannya antara lain membangun kekuatan partai di tingkat akar rumput. meningkatkan kualitas kader dan simpatisan partai. Hal yang sama juga diarahkan dalam pengawasan partai, kampanye partai, konsolidasi partai, kerja sama partai dan dukungan partai.
Secara umum, kans Ganjar Pranowo untuk menjadi presiden Indonesia pada tahun 2024 meningkat setelah Rakernas PDIP. Hal ini dikarenakan PDIP secara resmi telah mengusung Ganjar sebagai calon presidennya. Dengan dukungan dari partai politik terbesar di Indonesia, Ganjar akan memiliki peluang yang lebih besar untuk memenangkan Pilpres 2024.
Berikut adalah beberapa faktor yang mendukung meningkatnya kans Ganjar pasca Rakernas PDIP:
Pertama, dukungan penuh dari PDIP. PDIP merupakan partai politik terbesar di Indonesia dengan perolehan suara sebesar 22,2% pada Pemilu 2019. Dukungan penuh dari PDIP akan memberikan Ganjar modal yang besar untuk memenangkan Pilpres 2024.
Kedua, popularitas dan elektabilitas yang tinggi. Ganjar merupakan salah satu tokoh politik paling populer di Indonesia. Berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia pada bulan September 2023, Ganjar menempati posisi teratas dengan elektabilitas sebesar 28,2%.
Ketiga, konsolidasi internal PDIP. Rakernas PDIP telah berhasil konsolidasi internal partai. Hal ini akan membuat PDIP lebih solid dalam menghadapi Pilpres 2024.
Berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia pada bulan September 2023, elektabilitas Ganjar Pranowo di Jawa Tengah sebesar 67,2%. Angka ini merupakan yang tertinggi di antara kandidat calon presiden lainnya.
Elektabilitas Ganjar di Jawa Tengah terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Pada bulan Agustus 2023, elektabilitas Ganjar di Jawa Tengah sebesar 65,6%. Peningkatan elektabilitas ini diduga karena beberapa faktor, seperti popularitas Ganjar yang tinggi, kinerjanya sebagai Gubernur Jawa Tengah yang dinilai baik, dan dukungan dari PDIP.
Berdasarkan hasil survei beberapa lembaga survei yang dirilis pada bulan September 2023, elektabilitas Ganjar Pranowo masih berada di urutan teratas. Berikut adalah hasil survei beberapa lembaga survei tersebut:
- Survei Indikator Politik Indonesia
Survei Indikator Politik Indonesia yang dirilis pada tanggal 12-16 September 2023 menunjukkan bahwa elektabilitas Ganjar Pranowo sebesar 28,2%. Angka ini merupakan yang tertinggi di antara kandidat calon presiden lainnya.
- Survei Litbang Kompas
Survei Litbang Kompas yang dirilis pada tanggal 1-10 September 2023 menunjukkan bahwa elektabilitas Ganjar Pranowo sebesar 24,9%. Angka ini juga merupakan yang tertinggi di antara kandidat calon presiden lainnya.
- Survei Indo Riset
Survei Indo Riset yang dirilis pada tanggal 23-27 September 2023 menunjukkan bahwa elektabilitas Ganjar Pranowo sebesar 34,4%. Angka ini turun dibandingkan dengan survei Indo Riset sebelumnya yang dirilis pada bulan Agustus 2023 sebesar 38,3%.