UMKM memiliki peran sentral dalam sektor pangan, dan Holding BUMN Pangan mendorong penguatan UMKM untuk mendukung ekosistem pangan nasional. ID FOOD, di bawah kepemimpinan Frans Marganda Tambunan, menjalin beragam kemitraan dengan pelaku UMKM, termasuk petani, peternak, dan pedagang, serta berkolaborasi dengan platform e-commerce Warung Pangan.
Sebagai perusahaan yang adaptif ID FOOD juga mendukung UMKM melalui platform digital PaDi UMKM yang dikembangkan oleh Kementerian BUMN. Holding Pangan ini berkomitmen untuk terus meningkatkan kemitraan dengan UMKM dan berkolaborasi dalam program pemerintah seperti Bazar UMKM Untuk Indonesia. Hal ini diharapkan akan memperluas pasar dan meningkatkan daya saing UMKM, sambil mencapai transaksi B2B dan B2C.
Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) adalah komponen krusial dalam sektor pangan, dan penguatan UMKM menjadi fokus utama yang didorong oleh Holding BUMN Pangan untuk memperkuat ekosistem pangan nasional. Frans Marganda Tambunan, Direktur Utama ID FOOD, menekankan bahwa bisnis ID FOOD terintegrasi erat dengan UMKM, dan Holding BUMN Pangan bertujuan untuk mewujudkan inklusivitas UMKM, petani, peternak, dan nelayan.
Dalam mengoptimalkan perannya ID FOOD menjalin kemitraan dengan berbagai pelaku UMKM, mulai dari petani, peternak, hingga pedagang pasar, warung, dan toko kelontong. Mereka juga bekerja sama dengan platform e-commerce Warung Pangan yang dikelola oleh PT Perusahaan Perdagangan Indonesia untuk mendukung lebih banyak mitra UMKM.
Selain kemitraan langsung, ID FOOD juga mendukung UMKM melalui platform digital PaDi UMKM yang dikembangkan oleh Kementerian BUMN, dengan total transaksi ID FOOD Group mencapai Rp 10,2 miliar pada tahun 2023.
Sebagai holding pangan ID FOOD berkomitmen untuk terus meningkatkan kemitraan dengan pelaku UMKM sebagai bagian dari Key Performance Indicator (KPI). Mereka juga berkolaborasi dengan program pemerintah, seperti Bazar UMKM Untuk Indonesia yang dikelola oleh Kementerian BUMN, sebagai upaya untuk memperkuat sektor UMKM.
Frans menekankan pentingnya peran UMKM dalam sektor pangan dan mengapresiasi program Bazar UMKM Untuk Indonesia sebagai langkah positif untuk memperluas pasar dan meningkatkan daya saing UMKM. ID FOOD bersama Bank Mandiri menjadi penyelenggara Bazar UMKM pada Oktober 2023 sebagai wujud komitmen mereka dalam mendorong kemajuan UMKM.
Bazar UMKM Untuk Indonesia edisi Oktober 2023 diikuti oleh 103 UMKM mitra ID FOOD dan Bank Mandiri, dengan berbagai acara, termasuk talkshow untuk mendorong digitalisasi UMKM melalui platform PaDi UMKM. Acara ini diharapkan memungkinkan UMKM untuk memperluas pasar, termasuk transaksi B2B dan B2C.
ID FOOD adalah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di sektor agroindustri, distribusi, dan perniagaan. ID Food terdiri dari 5 perusahaan eks BUMN, yaitu PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, PT Sang Hyang Seri, PT Perikanan Indonesia, PT Berdikari, dan PT Garam, serta 11 Anak Perusahaan existing yang terdiri dari, PT PG Rajawali I, PT PG Rajawali II, PT PG Candi Baru, PT Perkebunan Mitra Ogan, PT Laras Astra Kartika, PT Mitra Kerinci, PT Rajawali Nusindo, PT GIEB Indonesia, PT Mitra Rajawali Banjaran, PT Rajawali Citramass, dan PT Rajawali Tanjungsari Enjiniring. Sebagai BUMN, ID Food berkomitmen untuk berkontribusi dalam mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan nasional dengan menghadirkan produk berkualitas.
Rekam jejak perusahaan ini tidak diragukan lagi. ID FOOD telah hadir selama lebih dari lima dekade dan memiliki produk dan jasa berkualitas, yang melayani berbagai sektor yaitu Pertanian & Agro Industri, Perikanan & Peternakan, serta Perdagangan & Logistik. Holding ini terus membangun sinergi dan inovasi guna meningkatkan kinerja dan kapasitas bisnis yang berkelanjutan menuju perusahaan holding terbaik di tingkat regional dengan basis Agroindustri, Distribusi dan Perniagaan. Dalam perkembangannya ID FOOD memiliki 8 lini bisnis yang dijalankan oleh 16 anak Perusahaan. Kedelapan lini bisnis tersebut meliputi gula, peternakan, garam, perikanan, tanaman pangan, perdagangan dan logistik, retail dan non food, dan supporting.
Sebagai korporasi ID FOOD terus berinovasi dengan menciptakan digitalisasi aset perseroan melalui Sistem Informasi Manajemen Aset (SIMA). Melalui sistem ini seluruh aset ID FOOD Group di 1.608 titik lokasi aset seluruh Indonesia divisualisasikan kedalam satu sistem digitalisasi SIMA.
Pada akhirnya kinerja keuangan menjadi ukuran keberhasilan ID FOOD. Pada tahun 2021 ID FOOD tercatat menorehkan pendapatan Rp 15,3 triliun dan meningkat menjadi Rp 15,7 triliun di tahun 2022. Selain itu, ID Food juga berkomitmen untuk menghadapi tantangan di tahun 2023 dengan mengoptimalkan dan memciptakan nilai pada aset perusahaan.