KTT Luar Biasa OKI mengenai situasi di Gaza telah dilakukan di Riyadh pada tanggal 11 November 2023. Semula akan dilangsungkan dua KTT secara terpisah, yaitu KTT Liga Arab dan KTT OKI. Namun, untuk memberikan pesan yang kuat kepada dunia, diputuskan bahwa kedua KTT tersebut digabung pelaksanaannya menjadi Joint Summit.
Presiden Republik Indonesia merupakan salah satu pemimpin dunia yang langsung menyampaikan akan hadir begitu menerima undangan KTT pada 5 November lalu, atau 6 hari yang lalu. KTT ini sangat penting untuk menunjukkan soliditas negara-negara OKI dan untuk menemukan upaya tambahan agar kekejaman Israel terhadap bangsa Palestina dapat segera dihentikan.
Dalam pernyataan nasionalnya, Bapak Presiden antara lain menyampaikan bahwa OKI harus bersatu dan berada di depan untuk penyelesaian situasi di Gaza. Presiden juga menekankan beberapa saran konkret. Pertama, gencatan senjata harus segera dilakukan, karena alasan Israel bahwa ini adalah sebuah self-defense tidak dapat diterima; ini merupakan collective punishment. Kedua, bantuan kemanusiaan harus dipercepat dan diperluas. Negara-negara OKI harus mengusulkan mekanisme bantuan yang lebih predictable dan sustainable. Presiden juga menyampaikan bahwa Indonesia telah mengirim bantuan dan akan dapat menambahkan lagi bantuan-bantuan berikutnya.
Presiden memberikan contoh kekejaman kemanusiaan yang dilakukan Israel, yaitu menjadikan rumah sakit sebagai target, termasuk rumah sakit Indonesia. Rumah sakit Indonesia telah kehabisan bahan bakar, mengurangi kemampuan rumah sakit untuk melayani masyarakat yang sangat memerlukan bantuan. Presiden mendesak semua pihak menghormati hukum humaniter internasional.
Ketiga, OKI harus menggunakan semua lini untuk menuntut pertanggungjawaban Israel terhadap kekejaman kemanusiaan yang telah dilakukan. Misalnya, mendesak diberikannya akses kepada Independent International Commission of Inquiry on the Occupied Palestinian Territory yang dibentuk Dewan HAM PBB. Ini untuk dapat melaksanakan mandatnya serta terus mendorong proses advisory opinion di Mahkamah Internasional.
Keempat, OKI harus mendesak agar perundingan damai segera dimulai demi terwujudnya two-state solution. Presiden menolak pemikiran one-state solution karena dapat dipastikan bahwa Palestina akan dikorbankan. Indonesia siap untuk berkontribusi dalam proses perdamaian Palestina.
Sebagai penutup, Presiden mengulangi pentingnya OKI bersatu dan berada di garis depan menggunakan semua cara damai, semua pengaruh, dan semua upaya diplomasi untuk membela keadilan dan kemanusiaan bagi Palestina.
Rekan-rekan media yang saya hormati, KTT telah menghasilkan resolusi yang berisi 31 keputusan dengan pesan-pesan yang sangat kuat. Pesan-pesan ini menunjukkan kesatuan posisi OKI terhadap situasi Gaza yang sangat memprihatinkan. Beberapa isi keputusan antara lain mencam agresi Israel di Gaza, mendesak Dewan Keamanan PBB untuk bertindak, mengeluarkan resolusi, dan mematuhi hukum internasional.
Selain itu, resolusi mendorong dimulainya proses perdamaian yang sungguh-sungguh dan jenuh untuk mencapai perdamaian berdasarkan two-state solution. Resolusi juga mengecam standar ganda dalam menerapkan hukum internasional, displacement 1,5 juta warga Palestina, dan mengaktifkan Islamic financial safety net untuk memberikan dukungan finansial, ekonomi, dan kemanusiaan kepada pemerintah Palestina dan UNRWA.
Di sela-sela pertemuan, Bapak Presiden melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Abbas dan Raja Yordania. Kedua pemimpin sepakat pada genjatan senjata, bantuan kemanusiaan, dan pentingnya memulai kembali proses perdamaian menuju two-state solution. Indonesia dan Turki juga sepakat untuk terus bekerja sama terkait isu Gaza dan masa depan Palestina. Kedua presiden berharap dapat menyelesaikan perundingan Indonesia-Turki Comprehensive Economic Partnership Agreement sebelum akhir 2024.
Demikianlah, rekan-rekan media, hasil KTT Luar Biasa OKI mengenai situasi di Gaza yang dihadiri oleh Bapak Presiden. Terima kasih.