EKONOMI global diprediksi mengalami perlambatan dengan pertumbuhan sekitar 2,4% di tahun 2024, menurut PBB. Faktor-faktor seperti perang di Ukraina, kebijakan moneter yang ketat, dan inflasi menjadi penyebab utama perlambatan ini . Meskipun terjadi perlambatan global, Asia diproyeksikan tetap mengalami pertumbuhan moderat. Permintaan domestik yang kuat dan pemulihan ekonomi Tiongkok menjadi faktor penopang utama.
ASEAN diyakini menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia. Asia Tenggara memiliki posisi strategis sebagai kawasan perdagangan yang ramai, dengan pelabuhan-pelabuhan besar dan daya tarik investasi yang tinggi. Pertumbuhan ekonomi negara-negara ASEAN dalam beberapa tahun terakhir juga cukup baik. Indonesia, sebagai pemegang Kepresidenan ASEAN tahun 2023, meyakini bahwa ASEAN masih relevan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dunia
Pertumbuhan ekonomi Indonesia terus menjadi fokus perhatian, terutama di tengah dinamika global yang penuh ketidakpastian. Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah menunjukkan stabilitas yang mengesankan meskipun terdapat tantangan eksternal yang signifikan. Dalam esai ini, akan dibahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia, tantangan yang dihadapi, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang kuat di masa depan.
Pertama-tama, pertumbuhan ekonomi Indonesia selama beberapa tahun terakhir telah menarik perhatian banyak pihak, termasuk Bank Dunia yang menganggapnya sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan yang masih menggembirakan di tengah ketidakpastian global. Meski proyeksi pertumbuhan ekonomi oleh Bank Dunia mengalami revisi, tetap saja Indonesia tetap bersaing dengan negara-negara lain di kawasan Asia.
Pencapaian pertumbuhan ekonomi yang stabil tidak lepas dari upaya pemerintah dalam memperkuat fondasi ekonomi domestik. Investasi dalam infrastruktur, pengembangan sumber daya manusia, dan pembangunan sektor-sektor ekonomi yang menjadi pendorong pertumbuhan menjadi kunci dalam mempertahankan posisi Indonesia di pasar regional dan global.
Namun, tantangan tidaklah sedikit. Ketidakpastian ekonomi global, perubahan kebijakan luar negeri, serta isu-isu lingkungan menjadi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Perlombaan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia menekankan pentingnya adaptasi dan inovasi dalam menjaga daya saing.
Untuk menghadapi tantangan ini, pemerintah perlu terus mendorong reformasi struktural yang bertujuan untuk meningkatkan iklim investasi, memperkuat sektor-sektor ekonomi yang berpotensi, dan meningkatkan daya saing Indonesia secara keseluruhan. Selain itu, kerja sama internasional juga merupakan hal yang penting untuk memperluas pasar ekspor dan memperkuat posisi Indonesia di pasar global.
Dengan mengambil langkah-langkah strategis ini, Indonesia dapat mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang solid di masa depan, menjadikannya sebagai motor penggerak bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
