Connect with us

Hi, what are you looking for?

Ragam

Wajah Danareksa: Spesialis Transformasi BUMN di Indonesia

Salah satu peran penting yang diemban oleh PT Danareksa (Persero) adalah melakukan transformasi dan revitalisasi terhadap perusahaan-perusahaan BUMN yang mengalami kesulitan atau dianggap “sakit”. Anak usaha Danareksa yang bergerak di bidang pengelolaan aset, yaitu PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA), memiliki tugas untuk mengelola dan memperbaiki kondisi perusahaan tersebut.

Poin Penting :

  1. Holding Spesialis Transformasi**: PT Danareksa (Persero) telah diakui sebagai holding spesialis transformasi pertama milik BUMN yang berstandar dan berskala internasional. Transformasi besar-besaran yang dilakukan di lingkungan BUMN bertujuan untuk memperkuat bisnis dan mengoptimalkan sumber daya perusahaan, terbukti dengan peningkatan pendapatan pemerintah dari BUMN hingga Rp60 triliun selama masa pandemi
  2. Di bawah kepemimpinan Direktur Utama Yadi Jaya Ruchandi, Danareksa terus berkomitmen untuk mengoptimalkan kinerja dan efisiensi melalui berbagai inisiatif strategis. Salah satu langkah penting yang diambil pada tahun 2024 adalah merger antara PT Danareksa Finance dan PT PPA Finance, sebagai upaya meningkatkan efisiensi operasional dan economies of scale. Selain itu, Danareksa mengalokasikan investasi sebesar Rp3 triliun untuk melakukan scale-up terhadap 45 anak perusahaan dalam holding.
  3. Holding Danareksa menghadapi kompleksitas tinggi karena menaungi beragam sektor industri, berbeda dengan holding BUMN lain yang biasanya fokus pada satu sektor. Dengan tambahan 10 perusahaan BUMN baru, total perusahaan dalam portofolio Danareksa menjadi 15. Danareksa berkomitmen meningkatkan skala entitas dan memberikan manfaat kepada stakeholders melalui 25 inisiatif strategis di berbagai bidang, serta pembentukan Project Management Office (PMO) untuk sinergi dan penciptaan nilai tambah.

JIKA ada holding BUMN yang paling kompleks itulah Danareksa. PT Danareksa (Persero), yang telah berdiri sejak tahun 1976, kini diakui sebagai holding spesialis transformasi pertama milik BUMN dengan standar dan skala internasional. Transformasi terwujud dalam penataan besar-besaran di lingkungan BUMN untuk memperkuat bisnis dan optimalisasi sumber daya perusahaan. Hasilnya ‘tokcer’. Terbukti dengan peningkatan pendapatan pemerintah dari BUMN hingga Rp60 triliun di masa pandemi.

Kini, PT Danareksa (Persero), di bawah kepemimpinan Direktur Utama Yadi Jaya Ruchandi, terus menunjukkan komitmennya untuk mengoptimalkan kinerja dan efisiensi melalui berbagai inisiatif strategis. Salah satu langkah penting yang akan diambil pada tahun 2024 adalah merger dua anak usahanya, PT Danareksa Finance dan PT PPA Finance. 

Merger ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan efisiensi operasional dan economies of scale. Dengan menggabungkan dua perusahaan jasa keuangan yang serupa, diharapkan sumber daya yang ada dapat digunakan lebih optimal dan fokus. 

Selain merger, PT Danareksa (Persero) juga telah mengalokasikan investasi sebesar Rp3 triliun pada tahun 2024 untuk menyuntik sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang tergabung dalam Holding Danareksa. Investasi ini bertujuan untuk melakukan scale-up terhadap 45 anak perusahaan yang berada di bawah naungan Danareksa. Sebagai satu-satunya Holding BUMN Spesialis Transformasi dan Investasi di Indonesia, Danareksa memiliki mandat untuk meningkatkan skala bisnis dan kinerja anggota holding melalui berbagai mekanisme, termasuk estafet-handling dan transformasi bisnis.

Salah satu peran penting yang diemban oleh PT Danareksa (Persero) adalah melakukan transformasi dan revitalisasi terhadap perusahaan-perusahaan BUMN yang mengalami kesulitan atau dianggap “sakit”. Anak usaha Danareksa yang bergerak di bidang pengelolaan aset, yaitu PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA), memiliki tugas untuk mengelola dan memperbaiki kondisi perusahaan tersebut.

Setelah perusahaan yang “sakit” berhasil ditangani oleh PPA, Danareksa akan melanjutkan proses transformasi dan scaling-up melalui penguatan sinergi dan inovasi bisnis. Langkah ini tidak hanya berfokus pada pemulihan jangka pendek, tetapi juga pada penciptaan nilai jangka panjang bagi perusahaan dan para pemangku kepentingan.

Dengan strategi-strategi ini, PT Danareksa (Persero) berharap dapat meningkatkan kontribusi BUMN kepada masyarakat. Transformasi yang dilakukan tidak hanya bertujuan untuk memperbaiki kinerja finansial, tetapi juga untuk memastikan bahwa BUMN dapat beroperasi dengan lebih efektif, efisien, dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat luas. Investasi dan merger ini diharapkan dapat menghasilkan perusahaan-perusahaan yang lebih kuat dan berdaya saing, mampu menghadapi tantangan di pasar domestik maupun internasional.

Tujuan dibentuknya holding ini adalah untuk menciptakan sinergitas bisnis model di antara perusahaan BUMN yang tidak termasuk dalam 12 klaster utama. Dengan adanya holding, perusahaan-perusahaan BUMN yang memiliki potensi besar tetapi memerlukan pemikiran dan pendampingan terus-menerus bisa lebih optimal dalam menjalankan bisnisnya. Amanah untuk mengelola transformasi anak-anak perusahaan, menurut Menteri BUMN Erick Thohir,  adalah tugas besar yang harus dituntaskan. 

Harapannya sinergi yang terbentuk akan terus memperkuat kontribusi kepada negara, partner, pemerintah daerah, serta sektor swasta. Transformasi BUMN  harus mendorong korporasi yang sehat dan pelayanan masyarakat yang baik. .

Holding Danareksa menghadapi tugas yang cukup kompleks karena menaungi beragam sektor industri, berbeda dengan holding BUMN lainnya yang biasanya fokus pada satu sektor. Proses pembentukan holding ini memerlukan dukungan berbagai pemangku kepentingan dan diselesaikan melalui 5 Peraturan Pemerintah, termasuk PP Nomor 7 Tahun 2022 tertanggal 24 Januari 2022.

Menurut PP Nomor 7 Tahun 2022, 10 perusahaan BUMN bergabung menjadi anggota Holding Danareksa, termasuk PT Perusahaan Pengelola Aset, PT Kawasan Industri Medan, PT Kawasan Industri Wijayakusuma, PT Kawasan Industri Makassar, PT Kawasan Berikat Nusantara, PT Surabaya Industrial Estate Rungkut, PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung, PT Nindya Karya, PT Balai Pustaka, dan PT Kliring Berjangka Indonesia. Dengan tambahan ini, total perusahaan dalam portofolio Danareksa menjadi 15 perusahaan.

Sebagai induk holding, Danareksa berkomitmen untuk meningkatkan skala entitas yang dikelola dan memberikan manfaat kepada stakeholders melalui 25 inisiatif strategis di berbagai bidang seperti Tata Kelola, Sumber Daya Manusia, Teknologi Informasi, Keuangan, dan Manajemen Risiko. Danareksa juga membentuk Project Management Office (PMO) untuk sinergi dan penciptaan nilai tambah.

Perusahaan BUMN skala kecil dan menengah dengan rata-rata aset Rp3,5 triliun yang digabungkan dalam holding  memberikan kekuatan baru. Total aset holding tahap 1 mencapai Rp49,1 triliun, dengan laba bersih proforma konsolidasi mencapai Rp796 miliar pada tahun 2021. Nilai aset dan laba konsolidasi ini jauh lebih besar dibandingkan jika BUMN-BUMN tersebut berdiri sendiri.

Peningkatan kinerja Holding Danareksa juga dipengaruhi oleh peningkatan kompetensi SDM. Holding ini menekankan pentingnya peningkatan skala entitas melalui inovasi model bisnis, sinergi operational excellence, dan cost leadership. Danareksa juga memperkuat kapabilitas dan kapasitas SDM untuk bersaing pada skala global.

Lalu, pada perkembangannya strategi transformasi bisnis anak usaha mencakup berbagai inisiatif, seperti menjadikan subklaster kawasan industri sebagai kelompok pengelola kawasan dengan layanan dukungan lengkap bagi investor, mengubah Perusahaan Pengelola Aset menjadi perusahaan turnaround terdepan di bidang restrukturisasi dan pengelolaan NPL, serta mentransformasikan Nindya Karya menjadi perusahaan konstruksi berbasis Green Environmental Development (ESG).

Holding Danareksa juga berencana untuk mentransformasikan Balai Pustaka menjadi perusahaan IP Licensing, serta menjadikan Kliring Berjangka Indonesia sebagai perusahaan digital berlisensi Kliring dengan memanfaatkan peluang perkembangan teknologi.

Dengan transformasi yang dijalankan, Danareksa telah menunjukkan dirinya sebagai spesialis transformasi pertama milik BUMN yang mampu membawa perubahan signifikan dalam struktur dan kinerja perusahaan. Holding Danareksa tidak hanya meningkatkan sinergi dan efisiensi, tetapi juga menciptakan nilai tambah melalui inovasi dan peningkatan kompetensi SDM. Langkah ini menjadi contoh nyata bagaimana BUMN dapat beradaptasi dan berkembang di era modern, memberikan kontribusi besar bagi perekonomian dan pembangunan nasional.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like

Perspektif

Mengejutkan sekaligus membanggakan, film berjudul ‘Autobiography’ akhirnya mewakili Indonesia untuk berkompetisi di Piala Oscar 2024. Mengejutkan, karena meski merupakan karya perdana Makbul Mubarak, namun...

Ragam

Jumlah responden 1.200 orang dianggap cukup untuk mewakili berbagai kelompok masyarakat di Indonesia, baik dari segi usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan lokasi

Sosok

Ririek Adriansyah adalah contoh nyata dari seseorang yang bangkit dari kesulitan untuk mencapai puncak kesuksesan. Dari pemungut puntung rokok hingga memimpin Telkom Indonesia, perjalanan...

Perspektif

India, melalui Kebijakan Pendidikan Nasional 2020, tampak lebih progresif dalam memperkenalkan perubahan yang berorientasi pada pengembangan holistik dan berbasis pengalaman.