Connect with us

Hi, what are you looking for?

Ragam

Momentum BUMN Pariwisata Pulih dan Melesat

Industri pariwisata dan aviasi Indonesia kembali bangkit, dan InJourney menjadi pemain utama dalam kebangkitan ini. Pendapatan usaha perusahaan ini melonjak hingga 47%, mencapai Rp 23,347 triliun, seolah-olah menjadi magnet yang menarik wisatawan dari berbagai penjuru.

Poin penting : 

  1. Pembalikan Kinerja Keuangan yang Dramatis InJourney berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp 1,101 triliun pada tahun 2023. Perubahan drastis ini mencerminkan pemulihan yang kuat dalam industri pariwisata dan aviasi Indonesia, serta efektivitas strategi manajemen InJourney dalam memanfaatkan momentum pemulihan tersebut.
  2. Peningkatan Efisiensi Operasional dan Kesehatan Keuangan Tingkat kesehatan InJourney meningkat ke kategori AAA atau “Sangat Sehat” berdasarkan penilaian Pefindo. Rasio BOPO (Belanja Operasional terhadap Biaya Operasional) turun hingga 16%, menandakan peningkatan efisiensi operasional yang signifikan.
  3. Ekspansi Strategis dan Pengembangan Infrastruktur InJourney melakukan sejumlah langkah strategis untuk memperkuat posisinya dalam industri pariwisata dan aviasi. Ini termasuk revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan Grand Inna Bali Beach, pengembangan KEK Sanur sebagai destinasi wisata medis dan kesehatan kelas dunia, serta pembentukan dua sub holding di bidang aviasi – InJourney Airports dan InJourney Aviation Services. 

BADAI pasti berlalu. InJourney, sosok perkasa dalam dunia pariwisata dan aviasi Indonesia, telah menunjukkan kebangkitannya yang menakjubkan di tahun 2023. Bagaikan phoenix yang bangkit dari abu, perusahaan ini berhasil membalikkan keadaan dari kerugian menjadi keuntungan yang gemilang. Dengan laba bersih sebesar Rp 1,101 triliun, InJourney seolah-olah menari di atas awan, melonjak 211% dibandingkan tahun sebelumnya yang masih terpuruk dalam kerugian.

Industri pariwisata dan aviasi Indonesia kembali bangkit, dan InJourney menjadi pemain utama dalam kebangkitan ini. Pendapatan usaha perusahaan ini melonjak hingga 47%, mencapai Rp 23,347 triliun, seolah-olah menjadi magnet yang menarik wisatawan dari berbagai penjuru.

Kesehatan keuangan InJourney pun kini bersinar cerah, dengan peringkat AAA dari Pefindo, menandakan bahwa perusahaan ini telah bermetamorfosis menjadi entitas yang sangat sehat. Efisiensi operasional juga meningkat, dengan BOPO yang turun 16%, menunjukkan bahwa InJourney kini bergerak lincah bagaikan atlet yang telah menyempurnakan tekniknya.

BOPO (Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional) adalah rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi operasional suatu perusahaan, khususnya dalam industri perbankan dan jasa keuangan. Rasio ini membandingkan antara beban operasional dengan pendapatan operasional.

Dalam konteks InJourney, meskipun bukan perusahaan perbankan, penggunaan istilah BOPO menunjukkan bahwa perusahaan ini menerapkan metrik serupa untuk mengukur efisiensi operasionalnya. Penurunan BOPO sebesar 16% yang disebutkan dalam artikel mengindikasikan peningkatan efisiensi yang signifikan.

InJourney tidak hanya berfokus pada angka-angka, tetapi juga aktif dalam menciptakan pengalaman wisata yang tak terlupakan. Berbagai event berskala global telah digelar, dari balapan F1 Powerboat di Danau Toba hingga WorldSuperbike di Sirkuit Mandalika, seolah-olah mengundang dunia untuk menyaksikan keindahan Indonesia.

Bandara-bandara di bawah naungan InJourney Airports pun semakin ramai, dengan peningkatan trafik penumpang hingga 14%. Destinasi wisata yang dikelola InJourney juga menyambut lebih banyak pengunjung, tumbuh 20% menjadi 4,05 juta wisatawan.

Tahun 2023 juga menjadi saksi berbagai pencapaian penting InJourney. Revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah dan Grand Inna Bali Beach, serta pengembangan KEK Sanur dan The Golo Mori, menjadi bukti nyata komitmen perusahaan dalam memajukan pariwisata Indonesia.

Menjelang akhir tahun, InJourney melakukan langkah transformatif dengan meluncurkan dua sub holding di bidang aviasi. Langkah ini bagaikan membuka sayap baru, bersiap untuk terbang lebih tinggi di industri penerbangan dan kebandarudaraan.

Dengan pencapaian gemilang di tahun 2023, InJourney kini melangkah dengan penuh percaya diri menuju tahun 2024. Perusahaan ini bertekad untuk terus mengembangkan berbagai kawasan ekonomi khusus dan menciptakan event-event menarik, bagaikan seorang seniman yang terus menciptakan karya-karya mengagumkan untuk dinikmati dunia.

Dalam perjalanannya, InJourney tidak hanya mengejar keuntungan semata, tetapi juga berkomitmen untuk mendorong pariwisata berkelanjutan. Seperti pohon yang tumbuh kokoh dan memberikan manfaat bagi lingkungan sekitarnya, InJourney bertekad untuk memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun lingkungan.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like

Perspektif

Mengejutkan sekaligus membanggakan, film berjudul ‘Autobiography’ akhirnya mewakili Indonesia untuk berkompetisi di Piala Oscar 2024. Mengejutkan, karena meski merupakan karya perdana Makbul Mubarak, namun...

Ragam

Jumlah responden 1.200 orang dianggap cukup untuk mewakili berbagai kelompok masyarakat di Indonesia, baik dari segi usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan lokasi

Sosok

Ririek Adriansyah adalah contoh nyata dari seseorang yang bangkit dari kesulitan untuk mencapai puncak kesuksesan. Dari pemungut puntung rokok hingga memimpin Telkom Indonesia, perjalanan...

Vidiopedia

Freeport-McMoRan, perusahaan asal Amerika Serikat yang memiliki tambang emas terbesar di dunia, salah satunya di Indonesia. Sejak lama, perusahaan ini jadi sorotan karena masalah...