Poin penting :
- Konsolidasi Data dan Keputusan Strategis: NIC mengintegrasikan data dari 621 mesin pembangkit untuk pemantauan dan pengendalian real-time, memudahkan pengambilan keputusan strategis.
- Transformasi Digital dan Energi Terbarukan: NIC mendukung transformasi digital dan transisi ke energi terbarukan, memungkinkan pembangkit listrik merespons lebih cepat dan efisien.
- Peningkatan Efisiensi Operasional: Big data melalui NIC meningkatkan efisiensi operasional dan penghematan biaya, membantu PLN NP menyediakan listrik yang andal dan berkelanjutan.
PELUNCURAN Nusantara InnoVision Center (NIC) oleh PT PLN (Persero) melalui subholding PLN Nusantara Power (PLN NP) menandai langkah besar dalam transformasi digital perusahaan. NIC berfungsi sebagai pusat pemantauan dan pengendalian operasional sistem pembangkit listrik secara real-time, dan lebih dari itu, menjadi pusat big data yang mendukung pengambilan keputusan strategis di PLN NP. Melalui penerapan teknologi big data, PLN berusaha meningkatkan efisiensi operasional dan mendukung transisi energi yang lebih berkelanjutan.
Big Data: Fondasi Pengambilan Keputusan Modern
Big data merujuk pada kumpulan data yang sangat besar dan kompleks yang tidak dapat dikelola dengan metode pengolahan data tradisional. Data ini berasal dari berbagai sumber, termasuk sensor, perangkat Internet of Things (IoT), laporan operasional, dan interaksi pelanggan. Dengan memanfaatkan big data, perusahaan dapat menganalisis tren, mengidentifikasi pola, dan membuat prediksi yang lebih akurat.
Di PLN NP, implementasi NIC memungkinkan konsolidasi data dari 621 mesin pembangkit yang dikelola. Sebelumnya, informasi operasional perusahaan terfragmentasi dan monitoring dilakukan secara terpisah-pisah, menyulitkan manajemen dalam mengambil keputusan strategis. Dengan NIC, seluruh informasi operasional kini terpusat dan dapat diakses secara real-time, memberikan gambaran komprehensif bagi pengambilan keputusan yang cepat dan akurat.
Integrasi dan Koordinasi Operasional
Salah satu manfaat utama dari penggunaan big data adalah kemampuannya untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan berbagai aktivitas operasional perusahaan. NIC berfungsi sebagai integrator dan koordinator aktivitas operasional di PLN NP. Hal ini memungkinkan semua informasi operasional, mulai dari kinerja pembangkit hingga capaian proyek, terkonsolidasi dalam satu dashboard.
Dashboard NIC ini memiliki beberapa fungsi utama:
- Pusat Informasi Pembangkit EBT: Memantau kinerja dan operasional pembangkit energi baru terbarukan (EBT).
- Kinerja Pembangkit: Melacak kinerja keseluruhan dari 621 mesin pembangkit.
- Kinerja Korporat: Memantau indikator kinerja utama (KPI) perusahaan secara keseluruhan.
- Capaian Proyek: Mengawasi kemajuan proyek-proyek strategis perusahaan.
Dengan fungsi-fungsi ini, manajemen PLN NP dapat melihat seluruh informasi yang diperlukan dalam satu tempat, memudahkan analisis persoalan dan pengambilan keputusan.
Transformasi Digital dan Ketahanan Energi
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan bahwa peluncuran NIC adalah bukti komitmen PLN untuk menjadi perusahaan energi modern kelas dunia. Terobosan strategis ini tidak hanya mendukung operasional perusahaan tetapi juga mendukung ketahanan energi nasional. Dengan dukungan NIC, PLN NP diharapkan dapat lebih agile dalam mendukung peran strategis tersebut.
Selain itu, transformasi digital melalui NIC juga mendukung transisi energi menuju penggunaan energi terbarukan. Mengingat di masa depan akan semakin banyak listrik hijau yang berkarakter intermiten masuk ke dalam sistem kelistrikan PLN, diperlukan suatu pembangkit yang tadinya manual menjadi digital, yang slow response menjadi fast response. Dengan adanya NIC, proses pemantauan dan pengendalian operasional pembangkit dapat dilakukan secara digital, memungkinkan respon yang lebih cepat terhadap perubahan dan gangguan dalam sistem.
Tantangan dan Peluang
Penerapan big data dalam operasional PLN NP tentu tidak tanpa tantangan. Salah satu tantangan utama adalah kebutuhan akan infrastruktur teknologi yang memadai untuk mengelola dan mengolah data dalam jumlah besar. Selain itu, diperlukan kemampuan analisis data yang canggih dan tenaga kerja yang terampil dalam bidang data science.
Namun, tantangan ini juga membuka peluang besar bagi PLN NP untuk menciptakan nilai tambah yang signifikan. Dengan memanfaatkan big data, PLN NP dapat:
- Meningkatkan Efisiensi Operasional: Mengidentifikasi dan mengurangi bottleneck dalam proses operasional, meningkatkan efisiensi pembangkit.
- Penghematan Biaya: Optimalisasi penggunaan sumber daya dan pemeliharaan prediktif dapat mengurangi biaya operasional dan pemeliharaan.
- Inovasi Produk dan Layanan: Mengembangkan produk dan layanan baru yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, berdasarkan analisis data pelanggan.
Peluncuran Nusantara InnoVision Center (NIC) oleh PLN NP adalah langkah strategis dalam transformasi digital perusahaan. Melalui pemanfaatan big data, PLN NP mampu meningkatkan efisiensi operasional, mendukung transisi energi, dan memperkuat ketahanan energi nasional. Tantangan dalam penerapan big data juga membuka peluang besar bagi PLN NP untuk menciptakan nilai tambah yang signifikan. Dengan NIC, PLN NP berada di jalur yang tepat untuk menjadi perusahaan energi modern kelas dunia yang agile dan responsif terhadap perubahan dan kebutuhan pasar.